MADIUN KOTA – Menjelang perayaan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1445, yang bertepatan pada tanggal 20 Juli 2023 menurut kalender umum atau dalam adat Jawa dikenal dengan istilah 1 Suro atau Suroan, Polres Madiun Kota telah menyiapkan skema pengamanan untuk Kegiatan Masyarakat.
Seperti biasanya setiap memasuki pergantian tahun baru Islam, masyarakat di Jawa menggelar berbagai kegiatan untuk merayakannya, begitu juga masyarakat Madiun Raya dengan perayaan yang dikenal dengan tradisi Suran Agung.
Demi menciptakan kondusifitas Kamtibmas, Polres Madiun Kota telah menyiapkan sebanyak 1.500 personel gabungan untuk melakukan pengamanan.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan personel tersebut terdiri dari personel Polres Madiun Kota, TNI, dan bantuan personel Polda Jatim
“Berkenaan agenda dua perguruan pencak silat di Kota Madiun, kami siapkan penjagaan agar acara dapat berjalan aman, lancar, dan tertib,” ujar AKBP Agus pada hari Jumat, 14 Juli 2023 kemarin.
Pengamanan dalam Suroan, kata Kapolres Madiun Kota nantinya akan dilakukan secara terbuka dan tertutup. Salah satunya, penyekatan di pintu masuk kota, termasuk jalan alternatif yang menuju Kota Madiun.
“Seluruhnya akan dijaga personel dengan ketat untuk meminimalisasi pergerakan,” ujar AKBP Agus.
Ia menjelaskan bahwa penyekatan akan dilakukan mulai H-2 dan akan diperketat lagi pada H-1 dan hari H, termasuk memantau pergerakan di titik-titik rawan.
“Komitmen tamu wajib lapor juga akan kembali dijalankan,” tegas AKBP Agus.
Untuk itu, Kapolres Madiun Kota juga mengajak jajaran RT dan RW untuk berpartisipasi aktif dalam mengamankan wilayahnya masing-masing.
“Caranya, dengan mendata orang masuk di wilayahnya serta memastikan urusan kedatangan tamu,” urai AKBP Agus.
Selain itu, masih kata Kapolres Madiun Kota, pihaknya juga akan menggelar sweeping di hotel-hotel dan beberapa tempat penginapan di Kota Madiun dan juga mengantisipasi anggota perguruan bela diri yang masuk kota dengan kendaraan umum.
“Terutama pada event Suran Agung. Karena sudah ada komitmen acara hanya dihadiri perwakilan pengurus maksimal 10 orang dari setiap daerah. Maka, kami minta kerja sama dari perguruan juga untuk melakukan pendataan tamu yang akan hadir,” jelas AKBP Agus.
Lebih lanjut, Kapolres Madiun Kota mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban.
“Aman adalah kebutuhan mendasar manusia dan ini tanggung jawab yang melekat di setiap individu. Mari kita jaga tanggung jawab ini bersama,” pungkas AKBP Agus.
(Hmzh/Redaksi/Tim)