BONDOWOSO – Perang ideologi dunia merupakan bahaya laten bagi ideologi Pancasila sebagai salah satu ideologi Nasional, sehingga sangat diperlukan sebuah upaya mempertegas nilai-nilai Pancasila sebagai jalan utama kebangkitan bangsa.
Hal tersebut tertuang dalam workshop yang di adakan oleh DPRD Provinsi Ahmad Hadinuddin. Di Gedung Graha PCNU Bondowoso.
Menghadirkan narasumber Dosen Ataqwa Bondowoso Dr. Rifa.i, S. Ag, M. Pd. I
Bahtiar Rifai menuturkan, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan suatu kesatuan yang utuh serta ditinjau dari sisi filosofi mengajarkan nilai-nilai dalam kedamaian dan toleransi, seperti contoh pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengandung nilai spiritual dan toleransi yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME, termasuk di lingkungan intra agama itu sendiri, tuturnya. Senin (17/07/2023).
“Ideologi Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia masih relevan hingga saat ini,” kata Rifa’i
Namun, imbuhnya, pemerintah harus lebih memikirkan suatu formulasi dalam suatu mengemas pendidikan nilai-nilai Pancasila khususnya kepada generasi muda, seperti menghidupkan kembali program Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4) dan Badan Pembina Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7), sebagai bentuk upaya menumbuh kembangkan rasa kebangsaan dan ideologi Pancasila yang semakin memudar.
“Untuk itu, workshop ini diselenggarakan untuk memberikan suatu pemahaman sekaligus memperkokoh wawasan dalam kebangsaan tentang nilai-nilai dan arti penting memahami Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia, terutama di kalangan generasi muda,”tutupnya.
Pewarta : Edi Supriyanto SH
Editor : Redaksi