Alas Bayur Bangkit: Bupati Yusuf Rio Kawal Pemulihan Infrastruktur Vital Pasca Longsor

SITUBONDO – Suasana haru dan lega terpancar dari wajah warga Desa Alas Bayur, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, pada Jumat (18/04/25). Hari itu menjadi saksi bisu atas komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam memulihkan infrastruktur krusial yang sempat lumpuh akibat bencana longsor beberapa waktu lalu.

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, hadir langsung di tengah-tengah masyarakat, meninjau progres perbaikan jalan dan jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas warga setempat.

Example 379x315

Langkah sigap Bupati yang akrab disapa Mas Rio ini menunjukkan respons cepat dan kepedulian mendalam terhadap kesulitan yang dialami warganya. Kondisi geografis Desa Alas Bayur yang berada di dataran tinggi dengan medan curam dan tanah labil menjadi tantangan tersendiri dalam proses penanganan pasca longsor.

Curah hujan yang tinggi pada musim sebelumnya semakin memperparah kondisi jalan dan jembatan, sehingga upaya perbaikan baru dapat diintensifkan setelah kondisi cuaca membaik dan memasuki musim kemarau.

Mas Rio, saat berdialog langsung dengan warga di lokasi longsor, menjelaskan alasan penundaan pengerahan alat berat. Ia menekankan bahwa keselamatan dan efektivitas pekerjaan menjadi prioritas utama.

“Kami baru mengirim alat berat sekarang, karena ketika musim penghujan jalan menuju lokasi sangat curam dan licin,” ujarnya dengan nada penuh pengertian.

Penjelasan ini disambut baik oleh warga yang memahami betul betapa berbahayanya medan tersebut saat diguyur hujan. Fokus utama dalam upaya pemulihan ini tidak hanya tertuju pada perbaikan jalan penghubung antar dusun yang tertimbun material longsor.

Lebih dari itu, sebuah jembatan yang mulai terkikis akibat pergerakan tanah juga menjadi perhatian serius. Bupati Muda itu menegaskan bahwa perbaikan jembatan ini merupakan langkah mitigasi bencana yang krusial untuk mencegah kerusakan yang lebih parah di masa mendatang.

Baca Juga:
Empat Warga Sumberwaru Tertangkap Tangan Sedang Bermain Judi Samgong

“Jadi tidak hanya jalan yang tertutup longsor yang diperbaiki, namun ada jembatan yang mulai terkikis longsor, jadi jembatan itu juga diperbaiki untuk mitigasi bencana,” jelasnya.

Keputusan untuk melaksanakan perbaikan pada musim kemarau juga didasari oleh pertimbangan teknis agar hasil pekerjaan lebih optimal dan tahan lama. Dengan kondisi tanah yang lebih kering dan stabil, diharapkan jalan dan jembatan yang diperbaiki akan memiliki kualitas yang baik dan dapat dilalui dengan aman oleh kendaraan roda empat.

Selama masa sulit pasca longsor, warga Alas Bayur terpaksa menempuh jalur alternatif yang jauh melalui wilayah Kabupaten Bondowoso untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Kabar baiknya, penantian panjang warga kini terjawab. Pemerintah Kabupaten Situbondo telah mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan dan proses pengerjaan perbaikan infrastruktur sedang berjalan dengan intensif.

Target utama adalah agar jalur vital ini dapat segera kembali normal, memulihkan aksesibilitas antar wilayah, dan secara signifikan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Terputusnya akses jalan utama yang menghubungkan Dusun Krajan, Polai, dan Pengan Timur telah menimbulkan dampak yang cukup besar bagi kehidupan sosial dan ekonomi warga.

Kehadiran Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama Ketua TP PKK Husna Laili (Mbak Una) di lokasi perbaikan menjadi suntikan semangat tersendiri bagi tim pekerja dan masyarakat.

Peninjauan langsung ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana dan memastikan bahwa proses pemulihan berjalan sesuai rencana. Alat-alat berat tampak bekerja keras membersihkan material longsor dan meratakan kembali badan jalan yang rusak.

Kepala Desa Alas Bayur, Relawati, tidak dapat menyembunyikan rasa syukur dan kelegaannya atas respons cepat pemerintah daerah. Ia menyampaikan bahwa pulihnya akses jalan ini akan mengembalikan mobilitas warga yang sempat terhambat total.

“Alhamdulillah sekarang jalan kami sudah bisa dijalani. Kemarin itu kita ndak bisa dilewati warga karena longsor sangat parah,” ungkapnya dengan nada haru.

Baca Juga:
Penerimaan Insentif Guru Ngaji, Guru Minggu, dan Guru Paud di Situbondo

Relawati menjelaskan lebih lanjut mengenai dampak longsor yang memutus akses antara tiga dusun utama di Desa Alas Bayur, yaitu Dusun Krajan, Polai, dan Pengan Timur. Beruntung, dua dusun lainnya yang berada di wilayah bawah tidak terkena dampak langsung dari bencana ini. Namun, bagi sekitar 800 warga yang terdampak, kesulitan yang dialami sangatlah nyata.

Salah satu dampak yang paling dirasakan adalah sulitnya akses terhadap layanan kesehatan. Relawati menceritakan bagaimana warga yang sakit terpaksa menggunakan jalur alternatif yang jauh dan berisiko. Bahkan, dalam kondisi darurat seperti ibu hamil yang hendak melahirkan, warga harus bergotong royong mengusung menggunakan alat sederhana.

“Sangat terganggu. Kebanyakan kemarin tuh yang sakit masih lewat akses daerah Wringin, terus orang melahirkan juga sampai diusung pakai porsi juga,” kenangnya.

Lebih lanjut, Relawati mengungkapkan bahwa perbaikan jalan sebenarnya telah direncanakan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Namun, atas pertimbangannya dan demi keselamatan serta efektivitas pekerjaan, pelaksanaan perbaikan ditunda hingga setelah perayaan hari besar tersebut.

“Gak sampai dua bulan. Kemarin memang diminta PU sebelum lebaran diperbaiki, cuma memang saya yang tidak mau. Lebih baik sesudah lebaran, karena memang musim hujan itu, takut longsor lagi,” paparnya.

Kini, dengan pengerahan alat berat dan pengawasan langsung dari pemerintah daerah, kondisi jalan di Desa Alas Bayur berangsur-angsur kembali normal. Pihak desa dan seluruh warga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Situbondo atas respons cepat dan perhatiannya terhadap musibah yang mereka alami.

“Warga setempat sini mengatakan mengucapkan terima kasih kepada Mas Rio,” pungkas Relawati, mewakili suara dan harapan seluruh masyarakat Alas Bayur yang kini menatap masa depan dengan optimisme baru.

Baca Juga:
Mas Rio: Your Life Has Just Begun!

Pemulihan infrastruktur ini bukan hanya sekadar membangun kembali jalan dan jembatan, tetapi juga membangun kembali harapan dan semangat hidup warga Desa Alas Bayur yang sebelum ini terpuruk akibat banjir dan tanah longsor.

Penulis: HamzahEditor: Redaksi
error: