Arifin, Anggota Dewan Sekaligus Kader Militan PPP Resmi Mendaftarkan Diri sebagai Bacawabup

waktu baca 2 menit
Rabu, 22 Mei 2024 21:43 0 748 Editor

Situbondo, SBINews.id – Satu kader militan partai PPP Situbondo, Arifin, S.H., M.H., akhirnya resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup) melalui partainya sendiri. Dalam aksinya, Arifin didampingi oleh ratusan pendukungnya dan mengibarkan bendera partai berlambang Ka’bah saat tiba di kantor DPC PPP. Rabu (22/5/24).

Arifin, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo, menyatakan komitmennya untuk meneruskan perjuangan gurunya, KHR Ahmad Fawaid As’ad Syamsul Arifin atau KHR Fawaid As’ad dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. “Saya kan kader PPP, motivasi kami yang jelas melanjutkan dan meneruskan perjuangan guru kami KHR Fawaid As’ad,” ujarnya.

Arifin juga menegaskan kesiapannya untuk mundur sebagai anggota dewan jika mendapatkan rekomendasi langsung dari DPP PPP. “Jangankan jabatan, demi meneruskan perjuangan guru, nyawa pun saya pertaruhkan,” tegasnya di hadapan sejumlah media dan pendukungnya.

Terkait dengan bakal calon bupati (Bacabup) yang akan mendampingi dirinya, Arifin menyatakan pasrah penuh kepada partai. “Sebagai kader partai yang loyal dan militan, kami pasrah penuh kepada partai siapa saja bakal calon bupati yang akan diusung oleh partai PPP,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penjaringan Cabup dan Cawabup DPC PPP Situbondo, Arifin, S.Ag., membenarkan pernyataan yang disampaikan oleh Arifin, S.H., M.H., “Hingga saat ini, satu-satunya kader militan yang mendaftarkan diri (di DPC PPP Situbondo) adalah Mas Arifin. Meskipun ada kader lain, namun mereka tidak se-militan Arifin.”

 

Pernyataan Arifin, S.Ag., ini membuka pemahaman masyarakat mengenai siapa yang sebenarnya layak disebut sebagai kader PPP di Situbondo. Dalam konteks loyalitas dan militansi, Arifin telah memberikan apresiasi atas kesiapan Arifin, S.H., M.H., untuk mengorbankan jabatan dan bahkan nyawanya demi meneruskan perjuangan guru. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah kader lain memiliki semangat yang setara?

 

Dalam situasi politik lokal yang semakin ketat, pertarungan identitas dan loyalitas menjadi sorotan. Siapa yang benar-benar mewakili nilai-nilai partai dan siapa yang hanya mengikuti arus? Arifin telah membuka pintu diskusi ini, dan masyarakat Situbondo kini dapat lebih memahami dinamika internal partai dan peran sejati para kader.

 

Pewarta: Hamzah

Editor: Redaksi

LAINNYA
error: