SBINews.id – Sumenep | Kamis (30/1/25)
Program Usaha Mikro Kecil (UMK) yang digagas SKK Migas pada 2022 untuk mendukung pengembangan peternakan di Kecamatan Raas, khususnya Desa Ketupat, menghadapi persoalan serius. Sebuah kandang ternak di Dusun Tengah, Kampung Ampere, dilaporkan mengalami pencurian atap hingga nyaris habis, sementara pemerintah desa diduga tidak mengambil tindakan tegas.
Kasus ini pertama kali dilaporkan oleh warga setempat, Sucipto Abadi, pada Senin, 26 Januari. Ia mengungkapkan bahwa atap kandang milik warga telah dicuri hampir seluruhnya. “Atap kandang tersebut sudah raib diambil orang, hanya tinggal beberapa lembar saja. Saat pencuri masih beraksi, saya langsung menghubungi perangkat desa, Abidin, agar pelaku segera ditindak,” ujarnya kepada awak media.
Namun, meski laporan telah diterima, tidak ada langkah konkret yang diambil oleh pemerintah desa. Abidin sempat menyampaikan bahwa pencuri telah ditegur oleh Pejabat Sementara (Pj) Kepala Desa Ketupat, Sahril, yang datang ke lokasi bersama Kepala Dusun Noko, Rasit. Sayangnya, teguran tersebut tampaknya tidak cukup untuk menghentikan aksi pencurian, yang terus berlanjut hingga atap kandang nyaris habis.
Warga juga mempertanyakan keberadaan ternak yang seharusnya ada di kandang tersebut. “Masyarakat hanya mendengar ada beberapa kambing di kandang itu, tapi tidak pernah melihatnya. Sekarang, kandangnya saja sudah hampir habis dicuri,” keluh Sucipto.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pemerintah desa mengenai langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini. Warga berharap ada tindakan nyata untuk mengamankan fasilitas yang berasal dari program UMK dan memastikan manfaatnya tidak hilang begitu saja.