Berita  

Audiensi LPK Jatim Situbondo dengan Humas RS Elizabeth Terkait Nasib Karyawan Parkir Terdampak Pergantian PT Pengelola

SITUBONDO – Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Jawa Timur Cabang Situbondo, Misyono, melakukan audiensi dengan Humas Rumah Sakit Elizabeth Situbondo, H. Moch. Rozikien, S, Kep., Ns. (Rozi), Senin (5/5/2025). Audiensi ini bertujuan untuk mencari solusi terkait nasib enam karyawan parkir lama yang tidak lagi dipekerjakan pasca pergantian pengelola parkir di rumah sakit tersebut.

Misyono menyampaikan bahwa pihaknya menerima pengaduan dari enam mantan karyawan parkir, yakni Jamil, Rozi (bukan Humas RS), Suklis, Febri, Rian, dan Ali. Mereka merupakan karyawan lama yang telah bekerja selama kurang lebih 12 hingga 13 tahun di bawah pengelolaan sebelumnya.

Example 379x315

“Tujuan kami ke sini adalah bersilaturahmi dan mencari solusi terkait pengaduan mereka. Mereka berharap dapat difungsikan kembali untuk bekerja, setidaknya di lingkungan rumah sakit ini, meskipun ada pergantian PT,” ujar Misyono.

Menanggapi hal tersebut, Humas RS Elizabeth, Rozi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan proses tender dalam pergantian pengelola parkir dan pemenang tender saat ini adalah PT Secure Parking. Ia menjelaskan bahwa proses rekrutmen karyawan merupakan kewenangan penuh PT baru.

“Sesuai SOP, rumah sakit tidak ikut campur dalam manajemen internal PT pengelola parkir. PT yang lama seharusnya juga memberikan opsi atau edukasi kepada karyawan terkait peluang kerja di tempat lain, mengingat mereka adalah perusahaan besar,” jelas Rozi.

Misyono menyoroti bahwa tidak ada satu pun dari enam karyawan lama yang ditarik oleh PT baru, bahkan tidak ada penawaran untuk melamar kembali. Ia menyayangkan kebijakan PT baru yang langsung merekrut karyawan baru tanpa mempertimbangkan potensi tenaga kerja lokal.

“Walaupun PT ini dari luar kota, setidaknya kami berharap ada kebijakan untuk merekrut putra daerah. Ini juga merupakan jargon Bupati Situbondo untuk menaikkan kelas daerah. Jika tenaga kerja lokal tersingkir, bagaimana Situbondo bisa maju? Potensi ekonomi juga akan bergulir di luar daerah,” tegas Misyono.

Baca Juga:
Anggota Dewan PKB Menghujat Penertiban Banner Mas Rio oleh Satpol PP

Rozi menjelaskan bahwa pemenang tender dipilih berdasarkan profesionalisme dan penawaran terbaik yang diajukan. Ia mengakui belum mengetahui secara detail terkait pertimbangan penggunaan tenaga kerja lokal dalam proses tender.

“Saya tidak ikut dalam kepanitiaan tender, sehingga informasi detail terkait hal itu saya tidak tahu. Namun, kami akan menampung aspirasi ini dan akan mengagendakan pertemuan antara pihak rumah sakit, LPK, dan perwakilan PT Secure Parking untuk mencari solusi terbaik,” ujar Rozi.

Misyono menyambut baik tawaran tersebut dan berharap agar pihak rumah sakit dapat mengimbau PT Secure Parking untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal, sesuai dengan semangat pemberdayaan masyarakat Situbondo.

“Kami berharap rumah sakit sebagai pemilik wilayah dapat memberikan pertimbangan agar tenaga kerja lokal diperhatikan kembali. Kasihan mereka, sudah lama mengabdi di sini,” pungkas Misyono.

Audiensi berlangsung dengan suasana yang konstruktif. Pihak LPK Jatim Situbondo akan mengirimkan surat resmi untuk penjadwalan pertemuan lanjutan dengan pihak terkait, guna membahas lebih lanjut solusi bagi para karyawan parkir yang terdampak.

error: