Situbondo. SBINews.id // Pengusaha muda asal dusun Sokaan Desa Trebungan Kecamatan Mangaran, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawy beberapa pekan ke depan akan membuka usaha pertambangan dengan jumlah fantastis dan juga akan merekrut banyak tenaga kerja lokal. Jum’at. 27/4/2023.
HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawy yang akrab di sapa Bang Lilur dan juga di kenal dengan sebutan ( JATADO ) Raja Tambang Situbondo , saat ini memiliki 78 Blok Tambang di Situbondo dan sedang berproses menuju 100 Blok Tambang.
Menurut Lilur , dirinya akan memulai kegiatan penambangan tambang-tambangnya di Situbondo sejak 1 Juni 2023 langsung di 6 Lokasi tambang. Lalu menyusul akan dioperasikan 7 Lokasi Tambang pada Juli, kemudian berturut-turut 10 tambang setiap bulan sejak Agustus, September, Oktober, November.
” Pada 1 Desember total 53 Tambang akan beroperasi di Situbondo “, terang Jatado.
“Untuk mengoperasikan 53 Tambang, Raja Tambang Situbondo akan menyiapkan 530 Truk alias 10 Truk di setiap tambangnya. Selain itu saya juga akan menyiapkan 159 Alat Berat alias 3 Unit Alat Berat. Itu semua saya persiapkan guna memperlancar jalannya penambangan ketika nanti beroperasi. Tak hanya itu, saya juga per 1 Juni, akan mempekerjakan 77 Pekerja Asli Situbondo,” bebernya.
“Nanti Saat 6 tambang sudah beroperasi, akan ada minimal 100 lowongan pekerjaan di berbagai bidang; Sopir, Kernet, Checker, QC, Keamanan, Office Boy ( OB ) dan juga tenaga lain bila nanti di butuhkan “, ucapnya.
Ia menambahkan bahwa untuk hal-hal terkait lowongan pekerjaan secara masif akan dikomunikasikan oleh TAMAMI GRUP yang beralamat di Jl. Argopuro No. 100 depan SMA 1 Panji Situbondo
Lebih jauh Jatado ( HRM. Khalilur R Abdullah Saahlawy ) menjelaskan ke depan Kabupaten Situbondo akan segera menjelma menjadi Daerah dg 3 Industri baru, yaitu Pertambangan, Perkebunan dan Peternakan.
Secara detail Jatado menerangkan jika lahan tambang setelah ditambang harus direklamasi, reklamasinya berupa penanaman pohon. .adapun jenis pohon yang akan di tanam meliputi 3 Jenis Pohon untuk mereklamasi ribuan Hektar lahan tambangnya; di antaranya, pohon Lontar, Pohon Aren, dan Pohon Gaharu
“Dari puluhan pertambangan yang saya rencanakan, itu di butuhkan lahan tambang sekitar 2500 Hektar. Semua itu tentu dibeli secara bertahap oleh Raksasa Tambang Indonesia di Kalimantan , Sumatera , untuk Sulawesi juga membeli lahan tambangnya secara bertahap,” urainya.
Dengan adanya rencana penambangan yang akan segera saya operasikan di Kabupaten Situbondo tercinta ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) , agar tidak hanya mengandalkan dari Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) , dan Income dari Rumah Sakit. Dengan Pertambangan, Perkebunan dan Peternakan.
“Saya berkeinginan merubah Situbondo lebih baik dari sebelumnya. Kelaparan akibat kekurangan penghasilan, secara bertahap akan hilang seiring banyaknya lapangan pekerjaan dan melubernya sedekah atas nama Tuhan serta Kemanusiaan,”tutupnya.
Sebagai informasi, setelah ribuan hektar perkebunan itu berusia 3 hingga 4 tahun, di area tersebut akan di lepas liarkan hewan – hewan ternak piaraan, sapi dan kambing.
(Bayu/Tim)