SBINews (15/10/24) – Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan momen penting bagi rakyat Indonesia untuk memilih wakil-wakilnya di lembaga legislatif. Pemilu 2024 akan menjadi ajang bagi calon legislatif untuk berjanji dan meyakinkan rakyat bahwa mereka adalah pilihan terbaik.
Para Calon Legislatif di Pemilu 2024 tentu saja akan berlomba-lomba untuk mendapatkan dukungan dan suara dari rakyat. Mereka akan mengumbar janji-janji manis yang terdengar begitu menggoda.
Tetapi, sering kali janji-janji tersebut hanya menjadi retorika belaka. Janji-janji tersebut seringkali memanfaatkan isu-isu yang sedang hangat dan menjadi perhatian masyarakat, misalnya janji untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengatasi kemiskinan, melindungi hak-hak perempuan, dan memperbaiki sistem pendidikan.
Apakah janji-janji tersebut hanya sekedar retorika semata?
Kita seringkali melihat bahwa setelah terpilih, calon legislatif akhirnya gagal memenuhi janji-janjinya. Mereka lebih fokus pada kepentingan pribadi atau golongan tertentu daripada memperjuangkan kepentingan rakyat. Hal ini membuat rakyat merasa kecewa, tidak percaya lagi dengan calon legislatif.
Bukan hanya itu, calon legislatif juga menggunakan janji-janji tersebut sekedar sebagai alat untuk memperoleh suara rakyat. Mereka tahu betul bahwa janji-janji manis tersebut dapat menggoda rakyat, membuat mereka tertarik untuk memberikan suara. Nyatanya setelah terpilih, janji-janji tersebut seringkali dilupakan begitu saja.
Inilah yang membuat orang berpikir bahwa janji-janji tersebut hanyalah retorika semata!
Namun itu bukan berarti semua calon legislatif bersikap demikian. Masih ada beberapa calon yang benar-benar berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan memenuhi janji-janjinya. Mereka adalah calon yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi terhadap tugasnya sebagai wakil rakyat.
Untuk mengetahui apakah janji-janji calon legislatif hanya menggoda atau bukan, kita sebagai rakyat harus lebih bijak dalam memilih. Kita tidak boleh terjebak oleh janji-janji manis semata, tetapi harus melihat track record dan kredibilitas calon tersebut.
Kita juga perlu melihat apakah calon tersebut pernah memenuhi janji-janjinya di masa lalu atau tidak. Kita juga perlu mengetahui apakah calon tersebut memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Selain itu kita juga harus berperan aktif dalam mengawasi calon legislatif yang terpilih. Kita harus terus mengingatkan mereka untuk memenuhi amanah rakyat dan janji-janjinya.
Terpilih, bukan akhir dari cerita!
Kita harus terus meminta pertanggungjawaban calon terpilih dengan tidak segan-segan memberikan kritik jika mereka menjelang lengah dalam memenuhi janji-janjinya.
Pemilu 2024 akan menjadi momen penting bagi Indonesia.
Maka rakyat harus bijak dalam memilih calon legislatif dan tidak terjebak oleh janji-janji. Kebijaksanaan dalam memilih calon menjadi tanggung jawab moral yang mutlak dipikul oleh rakyat.
Rakyat harus bisa memilih calon yang benar-benar berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan memiliki integritas tinggi. Bukan sekedar ajang kesempatan bagi rakyat untuk mendulang finansial sesaat.
Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa janji-janji tersebut bukan hanya retorika semata, tetapi akan menjadi kenyataan yang nyata bagi kemajuan Indonesia.
Penulis: redaksi/tim
Editor: redaksi