Foto: Camat Raas, Subiyakto, mengawal warganya yang hendak mudik lebaran.
Situbondo, SBINews.id – Warga Kepulauan Madura menghadapi kendala signifikan dalam rutinitas penyeberangan tahunan mereka menjelang mudik Lebaran 2024. Masalah tiket dan keterlantaran penumpang menjadi sorotan utama. Subiyakto, Pejabat Camat Raas, Kabupaten Sumenep, telah mengambil inisiatif untuk mengatasi keluhan warga, khususnya bagi mereka yang akan mudik ke Kepulauan Raas. Selasa (2/4/24).
“Informasi terbaru yang saya Terima mengungkapkan bahwa diduga calo tiket yang tidak bertanggung jawab telah menaikkan tarif penyeberangan secara tidak wajar, dengan kenaikan tarif untuk kendaraan mencapai 300 hingga 350 ribu rupiah per tiket. Penumpang yang membawa mobil dikenakan biaya hingga 700 ribu rupiah,” ungkap Subiyakto.
Subiyakto juga menyoroti sistem e-tiket yang menurutnya tidak ramah pengguna, terutama bagi mereka yang kurang akrab dengan teknologi. Ada beberapa usulannya, seperti penggunaan barcode atau kerja sama dengan aplikasi tiket yang sudah ada untuk mempermudah proses pembelian tiket.
“Masa berlaku tiket yang saat ini berlaku tiga hari saya anggap tidak efektif, kalau bisa, dikurangi menjadi satu hari untuk menghindari pembatalan dan penumpukan yang dapat mengganggu keselamatan penyeberangan. Kenaikan harga tiket yang mencapai 50% juga menimbulkan kekhawatiran warga saya, apalagi menjelang musim mudik lebaran,” sergah Subiyakto.
“Keluhan seperti ini tidak pernah terjadi di pelabuhan Raas. Kami selalu berkoordinasi dengan Syahbandar, kepolisian, dan TNI untuk mengantisipasi munculnya persoalan yang tidak perlu,” tegasnya.
Inisiatif yang diambil oleh Subiyakto diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memastikan proses penyeberangan berjalan lancar dan aman bagi semua pemudik.
Pewarta: Sumakki/Hamzah
Editor: Redaksi