Situbondo – HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, yang dikenal juga sebagai Ji Lilur, KP Krendo Panulahar, atau Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, membagikan kisah perjalanannya dalam dunia bisnis perikanan. Alih-alih berlibur, ia menegaskan bahwa kunjungannya ke Vietnam, Singapura, dan China adalah murni untuk bekerja.
“Saya sedang bekerja,” tegasnya, menampik anggapan bahwa ia sedang berwisata. “Nantinya juga akan sering berada di puluhan negara lainnya, bekerja bukan jalan-jalan apalagi jalan-jalan ala paket-paketan.”
Pekerjaan yang dimaksud adalah perdagangan hasil perikanan budidaya, dengan fokus pada “LOKETARU” (Lobster, Kerapu, Kerang, Kepiting, Teripang, Tongkol, Anggur Laut, Rajungan, Rumput Laut, dan Udang). Ia juga berencana merambah perdagangan ikan hasil perikanan tangkap.
“Bisnis perikanan secara umum dibagi dua: perikanan budidaya dan perikanan tangkap,” jelasnya, merujuk pada dua direktorat di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menaungi kedua jenis usaha tersebut.
Menurutnya, aktivitasnya di Singapura, China, dan Vietnam adalah bagian dari upaya “berkarya dan berguna”. Ia menekankan bahwa karyanya membuka lapangan kerja bagi banyak anak bangsa.
“Saya berada di beberapa negara bukan sedang ikut paket rekreasi, tapi berkreasi dengan berdagang hasil kerja – hasil karya di NKRI,” ujarnya.
Facebook, baginya, adalah alat promosi, bukan ajang pamer atau mencari eksistensi. Ia menggunakannya untuk memperluas jaringan dan peluang usaha.
Setelah berkecimpung dalam dunia usaha sejak 1999 dan mendirikan lebih dari 1.000 perusahaan, ia merasa sudah waktunya untuk “berhenti berpromosi” dan “menarik diri dari upaya menambah kolega”.
“Di usia yang hampir menapaki setengah abad, saya merasa sudah cukup kenyang belajar berusaha mesti tentu tetap harus belajar sepanjang usia mengada,” tuturnya.
Fokusnya kini adalah “bekerja, berkarya, berguna buat banyak manusia”, dan mengurangi aktivitas di dunia maya. Ia berharap karyanya dapat bermanfaat bagi banyak orang dan bangsa.
“Semoga kita semua berfaedah buat banyak manusia dan kemanusiaan. Mari berbakti pada NKRI,” pungkasnya.