Situbondo – HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy (Ji Lilur), tokoh di balik Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup), mengumumkan langkah strategis perusahaan dalam memperluas cakupan bisnis perikanan. Setelah merasa pencapaian di sektor perikanan budidaya telah paripurna, Ji Lilur kini mengarahkan Balad Grup untuk merambah sektor perikanan tangkap.
“Saya merasa langkah saya membawa BALAD Grup untuk berusaha di perikanan budidaya sudah paripurna,” ujar Ji Lilur dalam pemaparannya.
BALAD Grup, yang telah memulai budidaya lobster dan rumput laut, berencana untuk segera mengembangkan budidaya komoditas lainnya seperti kerapu, kerang, kepiting, teripang, anggur laut, rajungan, dan udang (LOKETARU) setelah Idul Fitri. Namun, Ji Lilur merasa bahwa untuk menjadikan BALAD Grup sebagai “Bandar Laut Dunia“, perusahaan perlu menyempurnakan usaha di laut dengan membuka usaha perikanan tangkap.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Ji Lilur mendirikan perusahaan induk baru, PT. DEVA MATSYA SAMUDERA Grup (DEMARA Grup), yang akan menjadi mitra Balad Grup dalam usaha perikanan tangkap. DEMARA Grup akan fokus pada penangkapan sembilan komoditas utama, yaitu gurita, tuna, kakap, cumi, cakalang, tongkol, bawal, tenggiri, dan sotong (GUNAKAMIKATOBARISO).
“Jadi, BALAD Grup di bisnis perikanan memiliki dua usaha perikanan: perikanan budidaya dan perikanan tangkap,” jelas aktivis anti korupsi kawakan yang juga memiliki beberapa gelar kebangsawanan, antara lain: KP. Krendo Panulahar; Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara; dan juga NELAYAN NUSANTARA.
Dalam perikanan budidaya, BALAD Grup bermitra dengan GLORA Grup, sementara dalam perikanan tangkap, mereka bermitra dengan DEMARA Grup. Ji Lilur menegaskan bahwa ia tidak akan lagi membahas tentang usaha perikanan budidaya, karena BALAD Grup telah berjalan optimal dan terus berproses untuk berbudidaya di area seluas 90.000 hektar di Gugusan Teluk Kangean, yang diklaim sebagai usaha perikanan budidaya terbesar di dunia.
Selanjutnya, Ji Lilur akan fokus pada pengembangan usaha perikanan tangkap BALAD Grup – DEMARA Grup, yang akan dimulai di Gugusan Teluk Kangean dan wilayah Indonesia Timur, termasuk NTT, Maluku, dan Papua. Dengan semangat “DABATUKA – Demi Allah! Bumi Aku Taklukkan Untuk Kemanusiaan,” Ji Lilur bertekad untuk membawa BALAD Grup menjadi kekuatan utama dalam industri perikanan Indonesia.