SBINews.id -Situbondo | Minggu (17/11/24)
Dalam deklarasi di Trebungan, Qoyyimatul Himmah (Mbak Himmah), Ketua Relawan CANTIQ Situbondo, menjelaskan bahwa CANTIQ adalah singkatan dari Cerdas, Amanah, dan Istikomah. Menurutnya, calon yang didukung, Mbak Luluk, memiliki semua kualitas tersebut dan diyakini akan menjadi pemimpin yang ideal jika terpilih.
Mbak Himmah menegaskan bahwa dari tiga kandidat yang ada, Mbak Luluk adalah yang terbaik, terutama dalam hal memperjuangkan hak-hak perempuan di Jawa Timur dan Indonesia. Mbak Luluk telah berkontribusi besar dengan mengesahkan berbagai undang-undang yang melindungi pekerja perempuan dan pekerja rumah tangga.
Acara ini juga dihadiri oleh emak-emak yang diundang khusus oleh Mbak Himmah. Ia menjelaskan bahwa kekuatan politik saat ini sangat dipengaruhi oleh emak-emak, karena jika emak-emak mendukung, maka bapak-bapak juga akan ikut mendukung. Oleh karena itu, penting bagi emak-emak untuk lebih banyak terlibat dalam politik dan kebijakan, daripada hanya menghabiskan waktu dengan HP atau televisi.
Mbak Himmah juga menyebutkan bahwa Mbak Luluk adalah pilihan terbaik karena ketegasan dan kontribusinya yang nyata. Ia mengajak semua emak-emak untuk mendukung Mbak Luluk dan berjanji akan selalu siap mendengarkan dan menampung aspirasi mereka terkait berbagai masalah, termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual.
“Dari tiga kandidat yang ada, bagi saya Beliau lah yang paling terbaik dari yang ada, Beliau lah yang perempuan terbaik di Jawa Timur,”
“Beliau juga pernah mengesahkan RUU terkait masalah perlindungan terhadap pekerja perempuan, perlindungan terhadap pekerja rumah tangga, beliau yang mengesahkan. Jadi apa yang dilakukan beliau selama ini, itu sudah sangat berkontribusi bagi perempuan-perempuan di Indonesia,” sambungnya.
Mbak Himmah menjelaskan kenapa ia undang emak-emak, selain ada juga bapak-bapak yang di sana?
“Jadi kenapa saya undang emak-emak di sini? Saya bilang ke Mas Oki (Zulfikar Purnama Rahman, anggota DPRD Situbondo dari PKB), saya minta untuk mengundang emak-emak, bukan karena apa, Bu? Beberapa acara yang pernah saya lakukan di Kabupaten Situbondo, euforianya itu tetap dikatakan oleh emak-emak,” jelasnya.
Dalam pandangan Mbak Himmah, kekuatan politik masa kini terletak pada emak-emak. Jika emak-emaknya baik, bapak-bapaknya juga akan baik. Hal ini terlihat dari senyuman Mbak Himmah.
“Jika ibu-ibu memilih ke kiri, bapak-bapak pasti ikut ke kiri. Oleh karena itu, segmentasi terbesar dan paling tepat untuk politik saat ini adalah emak-emak. Di rumah saya, emak-emak menjadi kekuatan politik utama,” katanya.
Emak-emak yang biasanya hanya berputar dengan HP dan televisi, serta menonton sinetron, diharapkan mengurangi kebiasaan tersebut. Sebaliknya, mereka diharapkan lebih banyak melihat TikTok terkait kebijakan dan politik.
Alasan Mbak Himmah memilih Mbak Luluk adalah karena beliau dianggap sebagai perempuan terbaik di Jawa Timur. Dengan ketegasan dan segala yang pernah dilakukan, beliau diyakini akan menjadi pemimpin Jawa Timur.
“Calon bupati kita di Situbondo memiliki jargon “naik kelas”, sementara gubernur memiliki jargon “Jawa Timur harus level up”. Namun, yang lebih penting adalah kontribusi nyata beliau, khususnya ke Situbondo. Meskipun visi misi berjejer, yang dibutuhkan adalah realisasi janji-janji tersebut,” katanya lagi.
Semua calon memiliki visi misi dan program yang bagus, tetapi yang penting adalah bagaimana mereka mengemban amanah dan merealisasikan janji-janji tersebut. Jika ada pertanyaan tentang kontribusi Mbak Luluk ke pekerja perempuan di Situbondo, program-program beliau akan ditorehkan dalam program kerja ke depan.
“Jika Mbak Luluk terpilih, ibu-ibu dapat curhat tentang masalah kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan pada perempuan, pelecehan seksual, dan lainnya kepada saya 1×24 jam. Saya siap menampung seluruh aspirasi perempuan di Situbondo atas nama Mbak Luluk,” tutup Mbak Himmah. (zah)