SBINews.id – Situbondo | Masyarakat Situbondo kembali dihebohkan dengan kabar bahwa Forum Ikatan Masyarakat Situbondo Anti Korupsi (IMSAK) akan mengadakan aksi unjuk rasa pada hari Senin, 9 September 2024. Demo IMSAK jilid II dengan tema ‘Mendesak KPK Tangkap Bunga Karna’ ini merupakan tindak lanjut dari aksi demo sebelumnya pada tanggal 26 Agustus 2024 di depan Kantor Kecamatan Arjasa, Situbondo.
Sebagai penanggung jawab aksi demo pada tanggal 9 September 2024 nanti, Syaiful Bahri (Bang Ipoel) menceritakan bahwa setelah demo IMSAK jilid I, ada reaksi jelas dari KPK. Reaksi ini diapresiasi oleh aktivis yang juga Pembina pada LSM Garda Sakera. Awalnya, ia dan kawan-kawan IMSAK akan menunggu proses KPK.
“Namun karena banyaknya penyesatan yang dilakukan para pendukung tersangka dengan berita ataupun pernyataan, seakan Bung Karna bukan tersangka, akhirnya kami mengambil sikap untuk demo kembali, agar banyak orang tahu bahwa Bupati Situbondo benar-benar tersangka sekaligus mendesak KPK segera mengakhiri polemik ini dengan menangkapnya,” ujar Bang Ipoel.
Sementara itu, Ahmat Fathoni, Ketua Umum LSM Garda Sakera, menyatakan bahwa aksi demo kali ini merupakan tindak lanjut dari aksi IMSAK sebelumnya. “Ada perbedaan dari aksi sebelumnya, yang semula titik lokasi hanya satu yakni di depan Kantor Kecamatan Arjasa, kali ini kita membuat aksi di dua titik, yakni perempatan lampu merah timur alun-alun dan di depan pendopo bupati,” jelas Fathoni.
“Kami sebagai bagian dari IMSAK telah memberikan surat pemberitahuan kepada Polres Situbondo sebagai bentuk ketaatan kami terhadap prosedur dalam mengadakan aksi demo,” imbuhnya.
Penjelasan senada juga disampaikan oleh Ketua Forum IMSAK, Hafid Yusik (HY), bahwa berkaitan dengan demo kedua, tujuan yang pertama adalah mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh KPK untuk membongkar kasus sampai ke akar-akarnya.
“Yang kedua, mendesak tersangka korupsi untuk segera ditangkap, karena saya menduga, beliau adalah otak dari kasus PEN tersebut dan kasus-kasus lainnya, itu saja,” papar HY.
HY juga menjelaskan bahwa pada saat aksi demo IMSAK yang menyoal permasalahan PEN pertama dan kedua dahulu, itu merupakan bentuk reaksi. “Pada waktu itu saya pernah mengatakan bahwa yang paling bertanggung jawab atas kasus ini adalah Bupati karena Bupati yang menginisiasi adanya pinjaman dana PEN tersebut.”
“Terkait dengan mobilisasi massa, sahabat-sahabat IMSAK yang ada di beberapa wilayah di Kabupaten Situbondo, insyaallah akan keluar semua,” pungkas HY.
Pewarta: Hamzah
Editor: Redaksi