Didien, Dedengkot ISP yang Jadi Penggerak Digitalisasi RUPA NUSA Situbondo

Bukan Sekadar Profesional Kaleng-kaleng

SITUBONDO – Muhammad Salahuddien Manggalanny atau yang akrab disapa Didien, bukanlah nama asing di dunia Teknologi Informasi Indonesia. Sosok kelahiran Malang, 22 Mei 1971 ini kini menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) di RUPA NUSA, sebuah platform perdagangan digital yang sedang naik daun.

Namun, perjalanan Didien di dunia teknologi jauh lebih panjang dan mengesankan dari sekadar jabatan saat ini. Ia dikenal sebagai salah satu dedengkot Internet Service Provider (ISP) di Indonesia.

Example 379x315

Didien bukan sekadar profesional kaleng-kaleng, tetapi telah menjadi aktor penting di balik layar dalam membangun infrastruktur internet nasional sejak era awal perkembangan internet di tanah air.

Keahlian utama Didien berada pada bidang Cyber Security dan Digital Forensic. Ia memahami seluk-beluk dunia digital, tidak hanya dari sisi teknis tetapi juga dari aspek keamanan dan perlindungan data, yang kini menjadi aspek krusial di tengah era digital.

Tak heran jika Didien saat ini juga mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Pimpinan Pelaksana ID-SIRTII, lembaga strategis yang bertugas merespons insiden keamanan pada infrastruktur internet di Indonesia. Peran ini menunjukkan betapa besarnya kepercayaan negara terhadap kapabilitasnya.

Melalui sambungan WhatsApp kepada media ini, Rabu (16/4/25), Didien menegaskan bahwa dirinya memiliki spesialisasi dalam perencanaan sistem informasi, desain arsitektur infrastruktur, serta implementasi jaringan komputer baik dalam skala lokal (LAN) maupun luas (WAN).

“Saya juga fokus pada pengembangan keamanan siber, termasuk pembangunan pusat data yang aman dan operasionalisasi pusat keamanan siber,” ujarnya.

Pengalaman Didien melintang luas. Ia pernah bekerja di berbagai instansi pemerintah sebagai konsultan teknologi informasi. Selain itu, kiprahnya di sektor swasta pun tak kalah mengesankan, baik sebagai anggota dewan direksi maupun manajemen eksekutif.

Baca Juga:
RUPANUSA: Platform Digital Terintegrasi untuk Revolusi Perdagangan Nusantara

Tak hanya andal secara teknis, Didien juga memiliki gaya kepemimpinan yang kolaboratif dan terbuka terhadap tantangan. Ia mengaku sangat menikmati bekerja dalam tim yang fleksibel dan penuh dinamika.

“Sebagai seorang pemimpin, saya siap mendorong dan mendukung rekan-rekan di RUPA NUSA untuk terus tumbuh. Inovasi dan kreativitas akan kami dukung sepenuhnya, tentunya dengan sistem Cyber Security yang kuat sebagai pondasinya,” terang Didien.

Lulusan Fakultas Teknologi Kelistrikan Universitas Indonesia ini kini menetap di Bekasi. Namun, kepeduliannya terhadap perkembangan daerah, khususnya Situbondo, sangat tinggi. Ia melihat potensi besar di sana untuk dikembangkan melalui teknologi digital.

Menurutnya, RUPA NUSA hadir sebagai platform perdagangan digital yang dirancang untuk memfasilitasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“UMKM telah terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Melalui platform ini, kami ingin mendorong pelaku UMKM di Situbondo untuk berani bersaing di level nasional hingga internasional,” ungkapnya.

Didien meyakini bahwa digitalisasi UMKM adalah salah satu cara paling efektif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini, RUPA NUSA tidak hanya menawarkan sistem perdagangan, tetapi juga ekosistem yang aman dan terpercaya.

Ia menambahkan bahwa Novie Sabdho Sembodho telah mengambil langkah yang tepat dengan melahirkan platform seperti RUPA NUSA. Inovasi ini dianggapnya sebagai senjata untuk bertahan menghadapi berbagai tantangan ekonomi global.

“Di tengah gejolak perang dagang antara Amerika dan Cina, UMKM Indonesia terbukti tangguh. Mereka tetap mampu bertahan dan berkembang. Kita harus terus memperkuat mereka, salah satunya melalui digitalisasi seperti RUPA NUSA ini,” tegasnya.

Didien menaruh harapan besar dan siap mendukung sepenuhnya agar RUPA NUSA menjadi gerbong utama penggerak ekonomi digital lokal, terutama di Situbondo. Ia juga menargetkan ekspansi lebih luas untuk menjangkau pelaku UMKM dari berbagai daerah secara nasional bahkan internasional.

Baca Juga:
Pasca Pelantikan: Mampukah Bupati Menepati Janji?

Langkah ekspansi ini, menurutnya, tak lepas dari perlindungan keamanan digital yang mumpuni. Ia memastikan bahwa seluruh sistem RUPA NUSA dibangun dengan protokol keamanan tinggi dan sesuai standar global.

“Keamanan adalah kunci dalam perdagangan digital. Kepercayaan pengguna tidak akan lahir jika sistemnya rentan. Di sinilah kami hadir, memberikan perlindungan dan kenyamanan digital bagi seluruh pengguna,” ujarnya.

Sebagai CTO, Didien memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan keberlangsungan teknologi dan keamanan platform. Namun, ia tetap membumi dan dekat dengan timnya, mendorong semangat kerja sama dan inovasi.

Ia berharap ke depan RUPA NUSA bisa menjadi contoh sukses digitalisasi UMKM berbasis daerah. Ia percaya bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan keamanan yang kuat, UMKM Indonesia bisa menjadi pemain global.

“Digitalisasi bukan pilihan, tapi keniscayaan. Kami di RUPA NUSA hadir untuk mengawal proses ini dengan visi yang jelas dan teknologi yang handal,” tutup Didien dengan penuh optimisme. (Z)

 

Novie Sabdho Sembodho ketika memberikan presentasi dalam Grand Opening RUPA NUSA

RUPA NUSA – adalah platform perdagangan digital yang dirancang untuk memfasilitasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) buah karya Novie Sabdho Sembodho, putra daerah asli Situbondo, yang sudah tidak diragukan lagi kiprahnya di dunia Digital maupun Militer.

 

Bio Muhammad Salahuddien Manggalanny:

  1. Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) dan di Universitas Indonesia (UI),
  2. Memiliki sertifikat Information Technology Infrastructure Library IT Service Management, Control Objective for Information and Related Technology (COBIT),
  3. Memiliki Certified Lead Auditor ISO 27001,
  4. Memiliki Certified Information Systems Security Professional (CISSP),
  5. Profesional di bidang teknologi informasi khususnya di bidang perencanaan sistem informasi, desain arsitektur dan implementasi jaringan komputer serta penerapan pengamanan, dan
  6. Segudang jabatan dan keahlian lainnya.
Baca Juga:
Pemilu 2024 Ikhtiar Memilih Pemimpin dan Wakil Rakyat Harus Dilaksanakan Secara Damai Aman dan Kondusif
error: