Situbondo, SBINews.id – Pelabuhan Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, yang dikenal sebagai salah satu pintu gerbang utama di Jawa Timur, baru-baru ini mengambil langkah tegas terhadap praktik calo e-tiket yang meresahkan. YJ, yang sebelumnya menjabat sebagai penanggung jawab di pelabuhan tersebut, telah diberhentikan dari posisinya menyusul serangkaian investigasi oleh otoritas terkait. Kamis (4/4/24).
Keputusan ini diumumkan setelah banyaknya laporan dari masyarakat dan bukti yang mengindikasikan adanya praktik calo yang mengganggu upaya modernisasi dan efisiensi yang sedang berlangsung. Pelabuhan Jangkar telah meningkatkan penggunaan e-tiket sebagai bagian dari proses modernisasi, namun praktik calo ini telah menimbulkan kerugian bagi pengguna dan penyelenggara layanan.
Dalam sebuah wawancara dengan SBINews.id, Fero Feriyanto, anggota Asosiasi Wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (AWALS), menyatakan apresiasinya kepada ASDP Ketapang atas tindakan yang diambil.
“Kami berharap penggantinya dapat memastikan praktik calo e-tiket tidak terulang kembali, sehingga sistem e-tiket dapat beroperasi dengan efektif dan efisien,” ujar Feriyanto.
Salah seorang staff ASDP Pelabuhan Jangkar membenarkan informasi perubahan tersebut. Kepada Awak Media SBINews.id ia mengatakan bahwa memang ada perubahan posisi untuk penyegaran. Namun, demi menjaga stabilitas internal maupun eksternal, ia meminta agar namanya dirahasiakan.
Langkah ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik terhadap sistem e-tiket di Pelabuhan Jangkar dan memastikan layanan yang lebih baik bagi para pengguna.
Pewarta: Sumakki
Editor: Redaksi
