Example 728x250
Berita  

HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy: Ledakan Gagasan untuk Menaklukkan Bumi

DABATUKA: Misi Besar Menaklukkan Dunia untuk Kemanusiaan

SBINews.id – Situbondo, Selasa (11/2/25)

Setelah 25 tahun merancang gagasan, menata konsep, dan menyusun strategi, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau Ji Lilur akhirnya mengumumkan langkah besarnya: menaklukkan bumi dalam bingkai DABATUKA—Demi Allah! Bumi Aku Taklukkan untuk Kemanusiaan.

Example 379x315

Dari daratan hingga lautan, Ji Lilur telah menancapkan jejaknya. Di tanah Jawa, 1.500 tambang telah dikelola. Sementara itu, di lautan, kawasan seluas 121.000 hektare di gugusan Teluk Kangean telah menjadi pusat budidaya perikanan. Bahkan, 38 teluk telah diajukan untuk “disewa” dari negara. Negara menetapkan tarif 18.680.000,- Rupiah per hektar, dibayar ke Negara melalui OSS dengan Leading Sector Direktorat Jenderal PKRL di KKP – Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Tahun 2025 menjadi momentum dimulainya operasi besar-besaran. Saatnya bekerja. Menambang di daratan, berbudidaya di lautan. Dua tahun sebelumnya, Ji Lilur telah menyiapkan induk perusahaan untuk mengelola seluruh usahanya, yakni Sabhumi Barat Basra (Surya Bumi Bandar Darat Bandar Samudera Nusantara).

Induk perusahaan ini membawahi 17 konglomerasi usaha yang mencakup ratusan perusahaan di sektor pertambangan dan perikanan: BIG (Bandar Indonesia Grup); ANG (Astra Nawa Grup); ANTARA Grup (Astra Nawa Nusantara Grup); BSD Grup (Bandar Swarna Dwipa Grup); TAMAMI Grup (Trisula Matahari Bumi Grup); RAKESA Grup (Raja Kebun Indonesia Grup); RATESA Grup (Raja Telur Indonesia Grup); PATAYA Grup (Petani Indonesia Raya Grup), RAKSASA Grup (Raja Peternak Sapi Indonesia Grup); BAKASA Grup (Bandar Kambing Indonesia Grup); BAYASA Grup (Bandar Ayam Indonesia Grup); BALAD Grup (Bandar Laut Dunia Grup); GLORA Grup (Global “LOKETARU” Nusantara Grup); BAKERA Grup (Bandar Kerapu Nusantara Grup); BATERA Grup (Bandar Teripang Nusantara Grup); BRULANTARA Grup (Bandar Rumput Laut Nusantara Grup); dan RASADA Grup (Raja Samudera Dunia Grup). Setiap induk usaha menaungi puluhan hingga ratusan anak perusahaan, yang jumlahnya terus berkembang.

Baca Juga:
Polres Magetan Berhasil Ungkap Tiga Kasus Penipuan

Bukan tanpa alasan Ji Lilur memilih nama Surya Bumi. Sebagai keturunan Raja Majapahit, ia merasa berhak menggunakan simbol kejayaan kerajaan itu sebagai tonggak Kebangkitan Nusantara.

Kini, Ji Lilur menyatakan tekadnya: Bekerja mendunia, membangun kejayaan ekonomi Nusantara. Selama ini, investasi besar telah digelontorkan—lebih dari Rp300 miliar. Saatnya Surya Bumi Majapahit kembali bersinar.

Dari pusat Dinasti Ming di Shenzhen, China, Ji Lilur merangkai jejak sejarah sebagai fondasi ekspansi bisnisnya menuju Masa Depan Nusantara. Ia percaya bahwa perjalanan besar ini bukanlah kebetulan, melainkan buah dari kecerdasan, keberanian, dan restu Sang Pemilik Semesta.

Bismillahi wa ‘ala Millati Rasulillah. Sabhumi Barat Basra siap menaklukkan dunia. DABATUKA!” pungkas Ji Lilur.

Penulis: HamzahEditor: Redaksi
error: