Situbondo – PT. Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup menandatangani kontrak kerja sama strategis dengan Raintrust Biotechnology Singapura PTE. LTD. Kontrak ini berfokus pada pengembangan budidaya rumput laut skala besar di Gugusan Teluk Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Indonesia. Acara penandatanganan berlangsung di Estate lantai 5 Hotel Hilton Singapura, menandai langkah penting dalam pengembangan potensi maritim Indonesia.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Moh Ka’bil Mubarok, Direktur Utama PT. BALAD Grup, dan Mr. Philip Gu, Direktur Utama Raintrust Biotechnology Singapura PTE. LTD. Acara ini juga dihadiri oleh jajaran direksi PT. BALAD Grup dan Drs. Agustiono Sulasno, M.H., Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, yang mewakili Bupati Sumenep.
Kerja sama ini bukan terjadi secara tiba-tiba. Rencana ini dimulai sejak Januari 2025, ketika HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy (Ji Lilur), Owner dan Founder PT. BALAD Grup, dan Mr. Philip Gu mengunjungi Pendopo Kabupaten Sumenep untuk mempresentasikan konsep Blue Economy. Kunjungan ini dilanjutkan dengan survei ke Gugusan Teluk Kangean pada Februari 2025, yang juga melibatkan mitra bisnis dari Cina, Shenzhen Longkeyuan Aquaculture CO. LTD.
Survei tersebut mengungkapkan potensi luar biasa dari Gugusan Teluk Kangean, yang digambarkan sebagai “surga di Bumi.” PT. BALAD Grup berencana mengembangkan budidaya perikanan di area seluas 90.000 hektar, mencakup berbagai komoditas seperti lobster, kerapu, kepiting, kerang, teripang, anggur laut, rajungan, rumput laut, dan udang (LOKETARU).
Poin-poin penting dalam kontrak kerja sama ini meliputi:
- PT. BALAD Grup akan mengembangkan budidaya rumput laut di area seluas 50.000 hektar, dengan tanggung jawab atas semua legalitas dan perizinan.
- Raintrust Biotechnology Singapura PTE. LTD. akan menyediakan transfer teknologi modern dan ramah lingkungan, serta solusi pencegahan dan pengobatan penyakit.
- Dalam jangka pendek, Raintrust Biotechnology Singapura akan membeli dan memasarkan hasil budidaya rumput laut ke pasar internasional.
- Dalam jangka menengah, mereka akan membantu PT. BALAD Grup mendirikan pabrik pengolahan rumput laut di Sumenep dan Situbondo.
- Dalam jangka panjang, kedua perusahaan berencana membentuk perusahaan patungan global dan melaksanakan IPO dalam waktu dua tahun.
PT. BALAD Grup akan menginvestasikan Rp 1,8 triliun pada tahun 2025 untuk mengembangkan 25.000 hektar lahan budidaya rumput laut. Investasi ini diharapkan menciptakan 15.000 lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Drs. Agustiono Sulasno, M.H., memperkirakan bahwa proyek ini akan menyumbang 25% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep dari sektor perikanan, menjadikan sektor ini penyumbang PAD tertinggi kedua setelah sektor migas.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumenep dan memajukan sektor perikanan Indonesia di pasar global.