Situbondo, SBINews.id – Kerusakan Saluran Irigasi Sampean Baru di Desa Bantal, Situbondo, Jawa Timur, mendapatkan perhatian serius dari Koordinator Wilayah Jawa Timur LSM Penjara Indonesia, Dafid Hariyono, pada hari Jumat, 12 April 2024.
Dafid Hariyono, dengan tegas, menanggapi kerusakan pada Saluran Irigasi Sampean Baru, menyerukan agar tim pengawas Sungai Sampean Baru harus langsung turun ke lokasi kerusakan, bukan hanya menerima laporan secara pasif. Beliau menekankan pentingnya merespons setiap keluhan dari masyarakat petani, karena mereka yang paling terdampak.
Dafid juga menambahkan bahwa kondisi Sungai Sampean Baru yang rusak saat ini tidak memenuhi syarat untuk dialiri air, dikarenakan pengawasan yang kurang dari dinas terkait. Oleh karena itu, beliau mendesak agar dilakukan normalisasi dan perbaikan secepatnya pada saluran yang rusak tersebut.
“Jika tidak, saya yakin bahwa tiga desa, yaitu Desa Bantal di Kecamatan Asembagus, Desa Banyuputih, dan Desa Sumberejo di Kecamatan Banyuputih, berisiko gagal panen,” sebut Dafid seraya mengulangi seruannya kepada Dinas Pengairan Provinsi atau dinas terkait untuk segera memeriksa dan memperbaiki situasi tersebut.
Camat Asembagus, Adi Rukmono, juga menyatakan bahwa perbaikan Saluran Irigasi Sampean Baru yang rusak harus segera dilakukan, demi kepentingan masyarakat petani di tiga desa yang tergantung pada saluran irigasi tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak UPT Pengairan Provinsi, dalam hal ini Budi, yang ketika dihubungi, telepon WA-nya tidak aktif.
Pewarta: Sumakki
Editor: Redaksi