SBINews.id – Situbondo | Senin (13/1/25)
Perjalanan kreator, konseptor, founder, owner Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy (Ji Lilur) ke China di awal tahun 2025 membuka cakrawala berpikirnya tentang usaha perikanan budidaya. Tahun ini, fokusnya adalah pada LOKET: Lobster, Kerapu, dan Teripang.
Tahap pertama usaha budidaya lobster oleh Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup) akan dimulai di Gugusan Teluk Kangean, yang terdiri dari 16 teluk seluas 8000 hektar. Target budidaya di sini meningkat dari rencana 500 juta ekor dalam 10 tahun menjadi 1 miliar ekor lobster dalam 10 tahun.
Setiap keramba akan mempekerjakan 5 orang, dengan proyeksi budidaya 100 juta ekor lobster per tahun. Diperlukan 4000 keramba benih bening lobster dan 4000 keramba lobster, serta 40.000 pekerja di tahun pertama. Tahap kedua akan berbudidaya di NTT, tahap ketiga di Sulut, dan tahap keempat di Maluku.
Selain lobster, BALAD Grup juga akan berbudidaya kerapu di 10 teluk di Gugusan Teluk Kangean dengan target 100 juta ekor kerapu di tahun pertama. Secara pribadi, Ji Lilur juga akan berbudidaya kerapu di Situbondo.
Setelah perjalanan usaha ke China, spektrum usaha semakin terbuka. BALAD Grup akan berbudidaya teripang di Gugusan Teluk Kangean dan di Maumere of Flores, Kabupaten Sikka, NTT.
Situbondo
Situbondo, yang pernah menduduki peringkat termiskin kedua di Jawa Timur, memiliki sejarah sukses dalam pemijahan udang dan kerapu sejak era Presiden Soeharto. Berbekal sejarah sukses ini dan potensi pasar kerapu di China, Ji Lilur memutuskan untuk berusaha budidaya kerapu dari hulu ke hilir.
- Membuka 100 hatchery pemijahan kerapu di Situbondo untuk menjual bibit kerapu di dalam dan luar negeri.
- Berbudidaya kerapu di Situbondo dengan memasang keramba di Gelung Panarukan. Tahap awal mencakup 100 hektar dengan kapasitas 250.000 ekor kerapu per hektar, total 25 juta ekor kerapu.
Budidaya kerapu di Situbondo akan dimulai pada Selasa, 21 Januari 2025, dengan memasang 2 set keramba di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Setiap set terdiri dari 50 unit keramba, masing-masing berisi 500 ekor kerapu, total 25.000 ekor per set. Setiap bulan selama tahun 2025, ratusan keramba akan dipasang hingga mencapai 1000 keramba di area 100 hektar.
Buka Kantor di China
Untuk meneguhkan hegemoni pasar LOKET (Lobster, Kerapu, Teripang) di China, BALAD Grup akan membuka kantor di Distrik Nashan, Shenzhen, Guangdong, pada akhir Februari 2025. Gedung tertinggi di distrik mewah ini telah disiapkan untuk menjadi kantor cabang BALAD Grup di lantai 86.
Ji Lilur menegaskan bahwa BALAD Grup akan mampu membawa Indonesia menjadi raja budidaya perikanan dunia. Ia mengutarakan keyakinannya tersebut sembari mengucapkan salam khas-nya, Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.