Ji Lilur Berdayakan Anak Muda dalam Ekspansi Global Mendesain Kangean Menuju Kiblat Perikanan Budidaya Dunia

Sumenep – HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, yang juga dikenal sebagai Ji Lilur, KP. Krendo Panulahar, dan Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, kembali menunjukkan taringnya dalam mengembangkan bisnis perikanan budidaya berskala global.

Pendiri dan Pemilik sekaligus Kreator Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup ini, yang kini menasbihkan dirinya sebagai NELAYAN NUSANTARA, memaparkan perkembangan mega bisnisnya melalui serangkaian kunjungan kerja ke ‘3,5‘ (tiga setengah) negara: Singapura, China, Vietnam dan Hongkong (Hongkong bagian dari China namun punya sistem negara sendiri termasuk punya imigrasi sendiri, maka disebut ½ negara – red).

Example 379x315

Dalam kunjungan tersebut, Ji Lilur membawa serta tiga pemuda asal Kangean: Ahmad Yani, Hosaini Busak, dan Hidayaturrahman Hariyanto. Ahmad Yani dan Hosaini Busak dipercaya untuk memimpin proyek budidaya LOKETARU di area seluas 90.000 hektar di gugusan Pulau Kangean, sementara Hidayaturrahman Hariyanto bertugas membantu keduanya.

Ji Lilur menjelaskan bahwa proyek ini akan menyerap ratusan pemuda dan ribuan warga asli Kangean untuk bekerja di sektor perikanan budidaya di bawah kendali Yani dan Hosaini. Proyek ini juga akan melibatkan masyarakat Sumenep, serta mendapatkan dukungan dari tim BALAD Grup dan GLORA Grup, dengan bimbingan langsung dari Ji Lilur yang mengklaim sebagai trah para raja Madura.

Dalam penjelasannya kepada Ahmad Yani dan Hosaini Busak, Ji Lilur mengungkapkan visinya untuk menaklukkan pasar perikanan budidaya di puluhan negara besar di dunia. Ia juga menjanjikan pembangunan “Kejayaan Kebersamaan” yang belum pernah ada sebelumnya, dengan target omset ribuan triliun dalam waktu lima tahun.

Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan kebersamaan, Ji Lilur melibatkan kedua pemuda tersebut dalam penandatanganan kontrak di Singapura dan China, serta dalam proses persiapan kerja sama suplai benih bening lobster Indonesia-Vietnam. Ia menegaskan bahwa mereka, dengan dukungan BALAD Grup, akan memimpin proyek LOKETARU di Kangean.

Baca Juga:
BALAD Grup Rampungkan Kontrak LOKETARU di Tiga Negara, Fokus Pengembangan Budidaya Perikanan Skala Raksasa di Teluk Kangean

Ji Lilur juga menginformasikan bahwa dalam enam bulan ke depan, ia berencana untuk meninggalkan Kangean dan mengembangkan proyek LOKETARU di ratusan teluk lainnya di seluruh Nusantara. Oleh karena itu, ia akan memaksimalkan waktu enam bulan tersebut untuk membimbing Ahmad Yani dan Hosaini Busak agar dapat memimpin proyek secara mandiri.

Sebagai langkah selanjutnya, Ji Lilur berjanji untuk mengajak kedua pemuda tersebut memasuki pasar perikanan budidaya di negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Australia, Prancis, Italia, Inggris, Thailand, dan Malaysia.

Ji Lilur memiliki keyakinan yang kuat bahwa Kangean akan menjadi kiblat baru dunia untuk usaha perikanan budidaya. Setelah proyek LOKETARU di Kangean berjalan sukses, ia akan memperluas jangkauannya ke provinsi-provinsi lain di Indonesia, seperti NTT, NTB, Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

Dengan keyakinan penuh, Bandar Laut Dunia Grup bercita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai jawara dan kiblat dunia dalam usaha perikanan budidaya. Dan seperti biasanya, Ji Lilur menutup pemaparannya dengan menyampaikan salam khasnya: BISMILLAH! Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia!

Penulis: AkhmadiEditor: Redaksi
error: