SBINews.id – Hanoi | Pagi ini, seorang pria berperawakan tegap dengan potongan rambut panjang sebahu, kedapatan tengah tidur di sebuah kamar hotel yang cukup mewah. Pria itu tertidur setelah sebelumnya sempat menunaikan Ibadah Sholat Subuh.
Sekira pukul 07.30 WIB, tiba-tiba seseorang mengabarkan bahwa ada dua tamu menunggunya di restoran untuk membahas trading batubara. Sambil terheran-heran, pria itu mengatakan, “Bukannya janjiannya pukul 11.00?”
“Bukan, Pak. Ini teman lama Bapak dari Hai Phong, Vietnam, yang katanya semalam melihat Bapak di Rumah Makan Batavia dan bertanya pada teman Bapak yang semalam juga ada di Batavia Resto di mana Bapak tinggal di Hanoi. Akhirnya, dia datang ke Intercontinental,” jawab seseorang tadi.
“Baiklah, sampaikan saya temui dia setelah mengisap sebatang rokok,” balas pria itu.
Ya. Pria itu adalah HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, atau lebih dikenal dengan Ji Lilur. Ia sedang menjalankan misi untuk mengembangkan beberapa bisnis berskala internasional. Sejauh ini ia berdiam dan menyusun perjalanan mega bisnisnya di Hotel Intercontinental West Lake, Hanoi, Vietnam. Sementara seseorang tadi adalah salah satu Timnya yang juga bertengger di hotel yang sama.
Sambil nongkrong di balkon Intercontinental West Lake Hotel Hanoi, Ji Lilur membaca laporan Tim E-BARA Madura dan Tim E-BARA Lombok Timur NTB. Lalu terlintas dalam pikirannya sebuah inspirasi pagi; menggenapi bisnis perikanan dengan berbudi daya teripang dan kerapu.
Ji Lilur berpikir untuk membuat holding baru di bawah BALAD Grup:
Di pagi yang sama, Ji Lilur membaca laporan Tim E-BARA Madura yang sedang menjelajah Gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Jawa Timur, Indonesia. Ia mendapati kabar menakjubkan:
Mendapati keberkahan menakjubkan di awal pagi yang cerah, Ji Lilur serta merta memanjatkan syukur kepada Allah. Terlintas dalam benaknya bahwa ia bisa berbudi daya lobster, kerapu, dan teripang di sebelah utara dusun kelahirannya di Situbondo. Gugusan Teluk Kangean.
Dengan senyum tersungging, Ji Lilur pun melangkah dengan gagah meninggalkan ruangannya untuk menemui dan bercengkerama dengan kedua tamunya yang sudah menunggu. Terlihat dengan jelas aura pundi-pundi Dolar terpancar dari sorot matanya yang sejuk.
Hanoi, 15 September 2024.
Penulis: Hamzah
Referensi: Percakapan WAG
Editor: Redaksi