Ji Lilur: Setiap Rezim Diktator Adalah Rezim Kotor

waktu baca 2 menit
Jumat, 13 Sep 2024 12:00 0 150 Editor

SBINews.id – Situbondo | HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, aktivis senior asal Situbondo yang lebih dikenal dengan Ji Lilur, mengajak masyarakat untuk membaca sejarah seluruh rezim diktator di seluruh dunia. Menurutnya, setiap rezim diktator adalah rezim kotor.

 

Ciri-Ciri Rezim Diktator

  • Tirani dan Tangan Besi: Rezim diktator adalah rezim tirani yang anti kritik, sok benar sendiri, dan sok pintar sendiri. Mereka membungkam perbedaan dan memberangus keberagaman.
  • Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan: Rezim diktator biasanya koruptor, maling harta yang bukan haknya, memperkaya diri sendiri dan kelompoknya. Mereka adalah penjahat bertopeng malaikat, musang berbulu domba, dan pencuri yang berlagak gemar berbagi.
  • Tidak Hanya di Level Negara: Rezim diktator tidak hanya ada di level negara, tetapi juga di level organisasi.

 

Organisasi yang Demokratis

HRM Khalilur menekankan pentingnya organisasi yang terbuka, tertata rapi, dan memiliki akuntabilitas berkelas. Organisasi seperti ini mengedepankan syuro (musyawarah) dan tidak mempertontonkan amarah, serta meluhurkan proses demokrasi. Di Indonesia, Muhammadiyah adalah contoh organisasi yang mengedepankan diskusi, syuro, dan nilai-nilai demokrasi dalam menjalankan organisasi.

Kritik Terhadap NU dan PBNU

HRM Khalilur juga mengkritik NU dan PBNU. Menurutnya, banyak orang alim di NU yang penakut untuk bersuara melawan kelaliman rezim organisasi. Ia juga menyebut rezim PBNU saat ini sebagai rezim diktator yang otoriter dan anti demokrasi. HRM Khalilur menyoroti ketum PBNU yang sering naik private jet dan tampil di publik dengan marah-marah, serta Rais ‘Aam PBNU yang dianggapnya tidak layak menjadi simbol NU.

 

Seruan untuk Perubahan

HRM Khalilur mengajak masyarakat untuk melakukan amar makruf nahi mungkar dan segera menggelar muktamar luar biasa untuk mengganti rezim diktator di PBNU. Ia menutup pernyataannya dengan salam dari balkon kamar 852 Hotel Intercontinental West Lake Hanoi, Vietnam.

 

Pewarta: Hamzah

Editor: Redaksi

LAINNYA
error: