Ji Lilur Ungkap Rencana Budidaya Lobster Skala Besar di 7 Teluk Sumenep

Menuju Indonesia Sebagai Kiblat Baru Kegiatan Ekonomi Perikanan Budidaya Dunia

SBINews.id – Sumenep | Rabu (5/2/25)

HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy (Ji Lilur) yang memiliki gelar Kanjeng Pangeran Krendo Panulahar, menyampaikan informasi terkait rencana budidaya lobster yang akan dilakukan di 7 teluk di Desa Saobi, Kecamatan Kangean, Kabupaten Sumenep. Rencana ini melibatkan 7 perusahaan yang tergabung dalam skema Joint Venture (JV) atau Kerjasama Operasional (KSO).

Example 379x315

7 Teluk Potensial untuk Budidaya Lobster adalah Teluk Pangelek (sudah terpasang 1 keramba), Teluk Takat Campor, Teluk Pulau Karanjang, Teluk Pulau Malang, Teluk Karenteng, Teluk Pulau Taja’an dan Teluk Pulau Sabiteng.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mengarahkan agar penempatan keramba budidaya lobster oleh tujuh perusahaan KSO tersebut tidak terpusat di satu teluk saja, melainkan tersebar di tujuh teluk yang berbeda.

Komitmen Bandar Laut Dunia Grup. Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup) menyanggupi arahan tersebut dan berencana untuk:

  • Menyiapkan ratusan keramba.
  • Memasang keramba di tujuh teluk yang berbeda.
  • Memulai dengan satu keramba per teluk pada tahap awal.
  • Meningkatkan jumlah keramba menjadi 10 per teluk, lalu 100 per teluk, sehingga totalnya akan ada 700 keramba di tujuh teluk.

Jumlah keramba akan terus berkembang menyesuaikan luasan yang tersedia di masing-masing teluk budidaya.

Produksi Keramba Terus Berlangsung. Tim budidaya dan tim pembuatan keramba BALAD Grup terus bekerja setiap hari untuk memenuhi target tersebut. Aktivitas ini merupakan wujud komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat perikanan budidaya dunia.

Pengembangan Budidaya di Seluruh Gugusan Teluk Kangean. BALAD Grup tidak hanya akan melakukan budidaya di tujuh atau 16 teluk terpilih, tetapi juga di seluruh gugusan Teluk Kangean dengan luas sekitar 121.000 hektar.

Diversifikasi Komoditas Budidaya. BALAD Grup merangkum kegiatan perikanan budidaya mereka dalam satu kata, yaitu LOKETARU, yang meliputi: Lobster, Kerapu, Kerang Kuning, Teripang, Anggur Laut, Rumput Laut dan Udang Laut.

Baca Juga:
Mas Rio Blusukan ke Pasar Besuki Baru

Rencana Ekspansi ke Berbagai Provinsi. BALAD Grup akan segera memulai kegiatan budidaya serentak untuk LOKETARU di gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pada Mei 2025, mereka akan melakukan ekspansi ke beberapa provinsi di Indonesia, antara lain: NTT, NTB, Maluku, Bangka Belitung, Riau, Kepulauan Riau,Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Kerjasama dengan Perusahaan Perikanan Dunia. BALAD Grup juga akan menggandeng beberapa perusahaan raksasa perikanan dunia untuk membangun pabrik pengolahan hasil budidaya, seperti pabrik rumput laut dan pabrik kosmetik.

Tekad Menjadikan Indonesia Kiblat Ekonomi Perikanan Budidaya Dunia. BALAD Grup memiliki tekad yang kuat untuk menjadikan laut Indonesia sebagai kiblat baru kegiatan perekonomian Indonesia, dan mampu membawa Indonesia sebagai kiblat baru kegiatan ekonomi perikanan budidaya dunia.

Pesan dari Ji Lilur yang juga memiliki gelar kehormatan Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara; “Bismillah. Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”

 

Sumber: Percakapan WAG

Penulis: HamzahEditor: Redaksi
error: