Berita  

Kabupaten Situbondo Prioritaskan UMKM: Alokasi Dana Hibah dan Pinjaman Modal Bunga Nol Persen Digulirkan

SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menunjukkan komitmen kuat dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengambil langkah strategis mengalihkan alokasi dana hibah yang dinilai kurang tepat sasaran.

Inisiatif progresif ini bertujuan untuk memberikan dukungan yang lebih terarah dan signifikan kepada para pelaku UMKM yang diakui sebagai tulang punggung perekonomian daerah dan nasional.

Example 379x315

Pengumuman penting ini disampaikan langsung oleh Bupati Kabupaten Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Mas Rio, dalam sebuah acara sosialisasi bertajuk “UMKM Naik Kelas”.

Acara yang berlangsung di Kantor Kecamatan Panji pada hari Rabu, 7 Mei 2025, tersebut menjadi momentum penting dalam menegaskan keberpihakan pemerintah daerah terhadap sektor UMKM. Tercatat ada sekitar 350 pelaku UMKM hadir dalam acara itu.

Dikemas dengan nama Vorsa UMKM, program ini merupakan realisasi janji politik Mas Rio sejak masa kampanye di tahun 2024 kemarin. Program ini adalah bagian dari program prioritas pembangunan ekonomi lokal kabupaten.

Dalam kesempatan itu, Mas Rio menyampaikan apresiasinya yang mendalam kepada para pelaku UMKM. Ia menyebut mereka sebagai pahlawan ekonomi yang telah berjasa dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di Kabupaten Situbondo.

Atas dasar pengakuan tersebut, Mas Rio menegaskan perlunya dukungan konkret yang dapat membantu UMKM untuk terus bertahan dan mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Mas Rio mengungkapkan bahwa langkah konkret yang diambil oleh Pemkab Situbondo adalah dengan mengarahkan berbagai jenis dana hibah yang sebelumnya dialokasikan untuk program lain, kini diprioritaskan untuk membantu para pelaku UMKM.

Bantuan ini diharapkan dapat mencakup berbagai aspek kebutuhan UMKM, mulai dari permodalan hingga pengadaan alat-alat produksi yang esensial sesuai dengan jenis usaha para pelaku UMKM.

Baca Juga:
Oknum Kades Karangnangka Diduga Hamili Warganya

Tidak berhenti pada realokasi dana hibah, Pemkab Situbondo juga mengumumkan sebuah program inovatif lainnya, yaitu realisasi pinjaman modal usaha dengan suku bunga nol persen bagi para pelaku UMKM.

Langkah ini merupakan respons langsung terhadap salah satu kendala utama yang sering dihadapi oleh UMKM, yaitu akses terhadap permodalan yang terjangkau.

Untuk mewujudkan program pinjaman modal tanpa bunga ini, Pemkab Situbondo telah menyiapkan alokasi anggaran yang cukup signifikan, berkisar antara Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar.

Dana sebesar ini tidak akan disalurkan langsung sebagai bantuan modal, melainkan akan digunakan secara strategis untuk menanggung atau membayar bunga dari pinjaman yang diajukan oleh para pelaku UMKM melalui kerjasama dengan sejumlah bank.

Mas Rio juga memberikan kabar gembira lainnya, yaitu bahwa program pinjaman modal bunga nol persen ini akan diberikan tanpa memerlukan agunan atau jaminan dari para peminjam.

Kebijakan ini diharapkan dapat membuka peluang yang lebih luas bagi para pelaku UMKM, terutama yang baru merintis usaha atau memiliki keterbatasan aset, untuk mengakses modal yang mereka butuhkan.

Meskipun demikian, Mas Rio menekankan pentingnya kedisiplinan bagi para pelaku UMKM yang akan mengajukan pinjaman modal. Ia mengharapkan agar para penerima pinjaman dapat mengelola keuangan dengan baik dan memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan angsuran secara teratur dan tidak menunggak.

Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan program dan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM lainnya untuk turut merasakan manfaatnya. Selain bantuan permodalan, Pemkab Situbondo juga menyadari pentingnya pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi para pelaku UMKM.

Oleh karena itu, Mas Rio menyatakan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan berbagai program pendampingan yang komprehensif. Program ini akan mencakup fasilitasi terkait perizinan usaha, pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan keterampilan manajerial, edukasi mengenai keamanan pangan dan standarisasi produk agar produk UMKM dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Baca Juga:
Dua Tersangka Pengedar Berhasil di Tangkap Polrestabes Surabaya 

Lebih lanjut, program pendampingan juga akan menyentuh aspek tata kelola keuangan yang baik, strategi pemasaran yang efektif di era digital, serta sistem distribusi produk yang efisien.

Dengan adanya pendampingan yang holistik ini, diharapkan para pelaku UMKM di Situbondo tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga dapat tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang lebih maju dan berdaya saing.

Inisiatif Pemkab Situbondo ini disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh para pelaku UMKM yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut. Mereka melihat langkah ini sebagai angin segar dan bentuk perhatian nyata dari pemerintah daerah terhadap perkembangan sektor UMKM.

Dengan adanya dukungan finansial dan pendampingan yang berkelanjutan, UMKM di Situbondo diharapkan akan semakin kuat dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Langkah berani Pemkab Situbondo dalam mengalihkan dana hibah dan menggulirkan program pinjaman modal bunga nol persen ini patut diapresiasi sebagai contoh inovatif dalam mendukung UMKM.

Kebijakan ini tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah permodalan, tetapi juga memberikan perhatian pada aspek peningkatan kualitas dan daya saing UMKM melalui program pendampingan yang terstruktur. Inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya memajukan sektor UMKM sebagai motor penggerak perekonomian nasional.

Di sela acara, Mas Rio berinteraksi dengan para pelaku usaha. Salah satunya adalah Nenek Ustini, seorang penjual sayur. Nenek berusia cukup lanjut itu menyampaikan uneg-unegnya kepada Mas Rio dengan gaya yang cukup berani dengan intonasi tinggi namun kocak.

“Mak agigir!” kata Mas Rio dengan nada bercanda sambil ketawa, disambut tawa seluruh hadirin. Lucunya, Nenek Ustini malah ikut-ikutan ketawa renyah menunjukkan deretan gigi yang sudah tidak lengkap lagi. Pembawaannya memang lucu dan memancing gelak tawa semua orang di situ.

Baca Juga:
Situbondo Menggema Seruan Penghapusan Label Negatif Siswa di Hari Pendidikan Nasional

Selanjutnya, beberapa usulan serta tanya jawab dari para pelaku usaha mengalir dengan deras. Semua dijawab dengan lugas dan bijaksana oleh Mas Rio. Secara keseluruhan, interaksi berjalan dengan suasana renyah dan penuh keakraban.

Penulis: HamzahEditor: Redaksi
error: