Klarifikasi Supriyono: Tidak Ada Penggeledahan Rumah Kyai

SBINews.id – Situbondo | Atas pemberitaan yang sempat beredar mengenai digeledahnya rumah tiga kyai, Supriyono, S.H., M.H., merilis pernyataan sebagai perwakilan dari Kyai Jais dan Kyai Hadi. Pers rilis ini dilaksanakan di kedai bakso Hodo, Jl. Diponegoro, Situbondo. Senin (02/09/24).

 

Example 379x315

“Begini, sebenarnya klarifikasi ini bukan dalam rangka karena kebakaran jenggot. Tetapi hanya karena di situ disebutkan tiga orang kyai yang dekat dengan BK, maka mungkin di antara yang dimaksud adalah kedua beliau. Tetapi tidak dalam rangka kebakaran jenggot, karena merasa di antara tiga itu. Bukan,” papar Supriyono.

 

“Yang dekat dengan BK kan mungkin bukan hanya tiga orang. Tetapi ini perlu disampaikan agar kedua beliau ini dalam rangka hanya mungkin, ya, sehingga karena merasa mungkin, maka ini diklarifikasi,” sambungnya.

 

Penjelasan Supriyono berikutnya bahwa klarifikasi ini terkait dengan yang disampaikan di berita tersebut bahwa tiga Kiai dilakukan penggeledahan. Jadi menurutnya kaitan dengan dugaan penggeledahan itu tidak benar.

 

“Karena sempat terjadi perbincangan saya dengan Ra Hadi, dengan Kyai Jais, sampai kemudian pada tataran apa sih penggeledahan, apa sih pemeriksaan, apa sih kunjungan. Akhirnya saya jelaskan ini, ini, ini. Akhirnya dari ketiga-tiganya yang saya sebut, penggeledahan, pemeriksaan, kunjungan, tidak pernah beliau terima. Tidak pernah ada,” terang Supriyono.

 

Secara lugas, Supriyono menegaskan tidak pernah ada petugas KPK yang datang ke rumah kedua Kyai yang ia sebut di atas tadi. “Bahkan tidak pernah datang. Bukan hanya datang, tetapi urusan lain. Tidak pernah itu.”

 

Apa yang Diperlukan oleh Dua Kiai Ini?

 

“Karena begini kan, selain penggeledahan, KPK juga bisa datang ke beberapa pihak, di antaranya dalam rangka pemeriksaan, kunjungan misalnya. Ini juga tidak ada, sehingga bahasanya, nanti kan takut dibelintir lagi, KPK menyatakan tidak ada penggeledahan, iya penggeledahan tidak ada, tapi pemeriksaan ada, kunjungan ada. Nah ini pemeriksaan tidak ada, kunjungan pun tidak ada. Tidak ada. Iya, karena khawatir bahwa tetap masih menjadi pertanyaan di publik. Bukan dalam rangka membantah.”

Baca Juga:
Isma Hakim Rahmat, Tokoh Budayawan Wayang Topeng Jati Duwur, Maju Bacabup Jombang

 

Banyak Pertanyaan dari Publik

 

“Banyak sekali, banyak sekali itu. Jadi telepon itu sampai ratusan katanya. Oleh karena itu, klarifikasi seperti ini perlu disampaikan ke publik melalui teman-teman pers. Karena teman-teman pers ini kan ujung tombak info yang bisa diterima oleh masyarakat.”

 

Langkah Hukum dari Dua Kiai?

 

“Tidak ada lah. Tidak ada-ada keinginan itu. Hanya begini saja. Ya mudah-mudahan orang yang menduga-duga tapi kemudian itu tidak benar mudah-mudahan segera sadar bahwa itu akan ada dampak di akhirat nanti. Itu saja pernyataan beliau. Tidak ada lain-lain. Tidak ada sampai ke ranah hukum. Tidak ada lah. Karena memang juga kebetulan kan tidak disebut nama. Sehingga beliau hanya klarifikasi dalam rangka bahwa dimungkinkan beliau perlu klarifikasi.”

 

Imbauan dari Kedua Kiai

 

“Imbauan yang lain bahwa semoga sadar agar meskipun dalam perpolitikan kayak apa jangan kemudian menghalalkan segala cara. Yang kemudian dimungkinkan bisa adu domba antar kiai misalnya itu jangan.”

 

Kesimpulan Rilis

 

Secara umum kesimpulan rilis hari ini adalah bahwa apa yang disampaikan di berita itu tidak pernah ada. Terhadap kedua beliau. Tidak pernah ada kepada kedua beliau ya. Perkara bahwa ternyata ada yang dimaksud bukan beliau ya silahkan, gitu kan, tapi tidak pernah ada.

 

“Saya kebetulan sempat sowan ke beliau berdua dan akhirnya dari bincang-bincang itu saya diminta mewakili agar Situbondo tetap kondusif. Oleh karena saya hanya berharap kaitan dengan hal-hal yang berbau politik jangan terlalu dikaitkan dengan kyai biar Situbondo kondusif. Itu hanya keinginan. Inisiatif akhirnya hasil pembincangan, hasil kesepakatan Saya, Ra Hadi dan Kyai Jais. Jadi tidak ada inisiatif siapa-siapa akhirnya beliau agar hanya inginkan situ pondok kondusif gitu aja,” tutup Supriyono.

Baca Juga:
KSOP Panarukan dan KUPP Sapudi Siapkan Armada Besar untuk Pemudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Jangkar

 

Pewarta: Hamzah

Editor: Redaksi

error: