SBINews.id – Situbondo | Beredarnya surat penetapan Karna Suswandi sebagai tersangka dugaan kasus pidana korupsi memancing komentar dari HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, atau biasa dipanggil Ji Lilur, aktivis senior Situbondo sekaligus pengusaha bertaraf internasional.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya, Khalilurrahman Abdullah Sahlawiy, turut berduka atas ditetapkannya Bupati Situbondo, Karna Suswandi, sebagai tersangka tindak pidana korupsi oleh KPK pada 6 Agustus 2024,” ujar Ji Lilur.
Pengusaha sukses itu menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum. “Penetapan Karna Suswandi sebagai tersangka masih berpeluang untuk digugurkan apabila Pak Karna Suswandi melakukan gugatan hukum berupa pra-peradilan penetapan dirinya sebagai tersangka,” tambahnya.
Terkait dengan Pilbup Situbondo, Ji Lilur menyatakan bahwa Karna Suswandi, meskipun berstatus tersangka, masih bisa mencalonkan diri sebagai paslon Pilbup Situbondo. “Status tersangka tidak menghalangi seseorang menjadi paslon pilbup,” jelasnya.
Ia juga memberikan contoh beberapa paslon yang ditetapkan sebagai tersangka bahkan sudah di penjara tetapi tetap bisa menjadi paslon pilkada. “Di salah satu kabupaten di Jawa Timur, ada tersangka yang kemudian ditahan. Dalam perjalanan proses peradilannya dia belum divonis sehingga dia belum berstatus sebagai terdakwa dan masih bisa untuk mencalonkan diri, dan ternyata menang. Walaupun kemudian di PAW, diganti,” ungkapnya.
“Setelah proses hukum yang panjang, begitu divonis lalu dia banding, lalu dia kasasi. Memang tidak lama setelah vonis ada pergantian kepemimpinan dari bupati ke wakil bupati,” lanjut Ji Lilur.
Ji Lilur juga menyebutkan contoh lain di Jawa Timur dan NTT. “Teman-teman boleh cek, di Jawa Timur itu, kalau tidak di Trenggalek, di Tulungagung itu paslonnya jadi tersangka ditahan dan menang. Di NTT juga sahabat saya, Pak Marianus Syai itu ditangkap, bisa ikut Pilgub, bersaing dengan sahabat saya juga, Victor Laiskodat, cuma kalah tipis. Artinya penetapan tersangka tidak menghalangi seseorang untuk tetap maju di Pilkada,” jelasnya.
Namun, Ji Lilur mengingatkan masyarakat Situbondo untuk bijak dalam memilih. “Tentu masyarakat Situbondo pasti bisa memilih dan memilah, mana yang layak dipilih dan mana yang tidak layak dipilih. Saya sebagai warga Situbondo hanya bisa menghimbau, mudah-mudahan kita semua, warga Situbondo tidak salah memilih lagi. Agar tidak ada lagi ceritanya bupati Situbondo menjadi tersangka KPK,” tutupnya.
Pewarta: Hamzah
Editor: Redaksi