Berita  

Langkah Pertama di China: Kerjasama Lobster dengan BUMN China

Kunjungan Ji Lilur atas undangan dua perusahaan besar di China

SBINews.idSitubondo | Sabtu (4/1/25)

Untuk pertama kalinya, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy (Ji Lilur), seorang pengusaha Indonesia mengunjungi China untuk urusan Lobster atau Udang Barong. Sebelumnya, ia sudah sering ke China untuk urusan Batubara, namun kali ini adalah kunjungan pertama terkait Lobster.

Example 379x315

Pemuda yang juga dikenal sebagai aktivis anti korupsi tersebut hadir di Shenzhen, Guangdong, China atas undangan dua perusahaan:

  1. BUMN China
  2. Perusahaan Swasta Nasional China

Undangan dari BUMN China terkait Lobster ini mencakup tiga hal:

1. Kerjasama Hatchery (Pemijahan Lobster)

  • Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia.

2. Kerjasama Perawatan Lobster, meliputi:

  • Pemberian pakan khusus untuk Lobster, dengan pakan produksi BUMN China ini, Lobster bisa berkembang lima kali lipat. Lobster usia tujuh bulan yang biasanya beratnya 250 gram bisa menjadi 1,5 kg.
  • Obat-obatan untuk perawatan Lobster, baik vitamin maupun obat penyakit Lobster.

3. Pembelian Lobster:

  • BUMN China mengajak menandatangani MOU menuju kontrak untuk pembelian 200.000 ton Lobster di tahun 2025.
  • Harga per kg sekitar Rp. 500.000.

 

Selain itu, BUMN China juga mengajak bekerjasama dalam bisnis budidaya perikanan lainnya seperti Kerapu, Teripang, Anggur Laut, dan lain-lain. Semua ini sudah dituangkan dalam MOU yang sudah ditandatangani. Legalitas perusahaan yang khusus dibuat untuk kerjasama ini akan selesai akhir Januari.

Mimpi besar Ji Lilur untuk berbudidaya Lobster di 16 Teluk di Gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Madura dengan volume 500 juta ekor dalam 10 tahun telah diamati dan diapresiasi oleh BUMN China. BUMN ini mencari mitra yang berambisi mewujudkan mimpi perikanan budidaya dengan angka ribuan triliun dan sudah melangkah menapaki mimpinya.

Baca Juga:
LBH GKS BASRA Segera Ajukan Gugatan Pra-Peradilan Atas Dugaan Tindak Pidana Penipuan Dan Penggelapan

BALAD Grup, perusahaan pengusaha tersebut, sudah menjalankan agenda bisnisnya sebelum MOU ditandatangani. Inilah yang membuat BUMN China mengapresiasi dan menghormati BALAD Grup secara luar biasa.

Penyambutan di China sangat istimewa, mulai dari banner, fasilitas hotel bintang lima, jemputan dengan mobil bintang lima, hingga jamuan makan di restoran bintang lima. Pengusaha tersebut juga dibawa berkunjung ke bekas kerajaan Dinasti Ming di Shenzhen, mengingat leluhurnya adalah anak dari Raja Dinasti Ming.

Ji Lilur berterima kasih kepada Allah atas kesempatan ini dan berharap dapat membawa Indonesia menjadi jawara ekspor Lobster dunia. China adalah pembeli terbesar Lobster dunia, sementara Vietnam adalah eksportir terbesar. Dengan kerjasama ini, Indonesia diharapkan dapat mengalahkan Vietnam dan menjadi eksportir Lobster terbesar dunia.

“Saya berharap langkah awal di China ini menjadi awal yang paripurna untuk kerjasama yang lebih besar di masa depan,” pungkas Ji Lilur.

 

Sumber: Rilis resmi BALAD Grup

error: