SITUBONDO – Gelombang kepedulian dan tindakan nyata mengalir deras dari Pemerintah Kabupaten Situbondo menyusul terjangan banjir rob yang meluluhlantakkan sejumlah kediaman warga di Dusun Pesisir dan Dusun Laok Bindung, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, yang akrab disapa Mas Rio, dengan sigap turun langsung ke lokasi bencana pada Sabtu (19/4/25), membawa serta uluran tangan berupa bantuan kemanusiaan dan janji pemulihan yang membangkitkan harapan bagi para korban.
Kedatangan Mas Rio di tengah duka para warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda disambut dengan haru. Tak hanya sekadar menyampaikan belasungkawa, kehadiran orang nomor satu di Situbondo ini juga membawa angin segar kepastian.
Di hadapan para korban yang terdampak, Mas Rio dengan tegas menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk segera melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan akibat amukan gelombang laut.
“Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Situbondo, kami akan segera memperbaiki rumah para terdampak banjir rob ini,” ujar Mas Rio dengan nada penuh kepedulian.
Bahkan, sebagai wujud keseriusannya, Mas Rio telah menginstruksikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo untuk mempercepat proses pencairan dana bantuan yang akan dialokasikan bagi perbaikan rumah-rumah tersebut. Langkah cepat ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan kondisi tempat tinggal mereka.
Selain memberikan bantuan berupa perbaikan rumah, Mas Rio juga memiliki visi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa terulang kembali. Beliau mengungkapkan rencana strategis Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk membangun tanggul pemecah ombak di sepanjang garis pantai Dusun Pesisir dan Dusun Laok Bindung.
Langkah antisipatif ini didasari oleh fakta bahwa banjir rob merupakan fenomena alam yang terjadi secara rutin setiap tahun di wilayah tersebut. “Mengingat badai atau banjir rob ini merupakan bencana yang terjadi rutin setiap tahun, maka langkah pencegahannya adalah dengan membangun tanggul pemecah ombak,” jelas Mas Rio.
Bupati Muda itu menekankan pentingnya solusi permanen untuk melindungi masyarakat dari ancaman gelombang pasang. Pembangunan tanggul pemecah ombak ini diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk banjir rob di masa mendatang, memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga pesisir.
Nenek Suni, salah seorang warga Dusun Pesisir yang rumahnya hancur diterjang badai rob, tak dapat menyembunyikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Bupati Rio. Dengan mata berkaca-kaca, beliau menceritakan secara langsung kondisi rumahnya yang porak-poranda kepada Mas Rio.
“Tadi saya sudah bercerita langsung kepada bupati mengenai kondisi rumah saya yang rusak parah. Untuk sementara, saya mengungsi dan tidur di rumah tetangga,” tutur Nenek Suni dengan suara lirih.
Bantuan berupa paket sembako, kasur lipat, matras, dan peralatan dapur yang disalurkan oleh Pemkab Situbondo menjadi penawar sementara bagi kesulitan hidup yang dialaminya.
Kepala Desa Landangan, Kamilul Ma’arif, turut menyampaikan apresiasinya atas respons cepat dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesediaan Mas Rio untuk mendengarkan dan merespons usulan dari dirinya dan warga terkait pembangunan tanggul pemecah ombak.
“Bahkan, Mas Rio langsung merespons usulan saya dan warga untuk membangun tanggul pemecah ombak. Makanya, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mas Rio,” pungkas Kamilul Ma’arif, menggambarkan harapan baru yang tumbuh di tengah masyarakat Desa Landangan.
Kunjungan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo ke lokasi banjir rob di Desa Landangan bukan hanya sekadar seremoni belaka. Kehadirannya membawa pesan kuat tentang komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah kesulitan rakyatnya.
Janji perbaikan rumah dan pembangunan tanggul pemecah ombak menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Situbondo tidak hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi juga berupaya memberikan solusi jangka panjang untuk melindungi warganya dari ancaman bencana alam.
Tindakan cepat dan tanggap yang ditunjukkan oleh Bupati Mas Rio ini patut diapresiasi. Di tengah keterbatasan sumber daya, kesigapan dalam merespons bencana dan merencanakan langkah-langkah pencegahan menunjukkan kepemimpinan yang peduli dan visioner.
Masyarakat Desa Landangan kini memiliki harapan baru untuk kembali menata kehidupan mereka dengan lebih aman dan nyaman. Bantuan kemanusiaan yang disalurkan menjadi penopang awal bagi para korban untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Namun, dari semua itu, janji perbaikan rumah dan pembangunan tanggul pemecah ombak adalah harapan yang lebih besar, sebuah jaminan masa depan yang lebih baik dan terhindar dari ancaman banjir rob yang berulang.
Langkah konkret yang diambil oleh Bupati Situbondo ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan bencana alam. Sinergi antara pemerintah daerah, aparat terkait, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi dan memulihkan diri dari dampak bencana.
Semangat gotong royong dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Pemkab Situbondo dan masyarakat diharapkan terus tumbuh dan berkembang, sehingga Kabupaten Situbondo menjadi daerah yang tangguh dan berdaya dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk ancaman bencana alam.
Kisah pilu warga Desa Landangan yang terdampak banjir rob menjadi pengingat akan kerentanan wilayah pesisir terhadap perubahan iklim dan fenomena alam ekstrem. Namun, di balik duka, muncul harapan baru berkat respons cepat dan komitmen nyata dari pemimpin daerah.
Janji Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo untuk memperbaiki rumah warga dan membangun tanggul pemecah ombak adalah secercah cahaya di tengah kegelapan, sebuah bukti bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap nasib rakyatnya. Semoga langkah-langkah ini dapat segera terealisasi dan memberikan perlindungan serta kesejahteraan bagi masyarakat Desa Landangan di masa depan.
Dengan tindakan nyata dan komitmen yang kuat, Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo telah menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang responsif, peduli, dan berorientasi pada solusi untuk kesejahteraan masyarakat.