Situbondo, SBINews.id – Di Aula Pondok Pesantren Wali Songo, Kelurahan Mimbaan, Situbondo, di hadapan ribuan santri, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau lebih dikenal dengan nama Mas Rio, Bakal Calon Bupati Situbondo yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa, hari ini menggaungkan Sholawat Perjuangan dengan gegap gempita. Rabu (26/6/24).
Para santri ini terdiri dari santri aktif dan juga alumni santri yang berasal dari Ponpes Sumber Bunga Sletreng, Ponpes Mambaul Hikam dan dari Pondok Pesantren Wali Songo sendiri serta ponpes-ponpes yang lain yang bersinergi dengan Pospes Walisongo. Mereka menggemakan Sholawat Perjuangan dengan khusuk. Suasana yang begitu sakral menaungi seantero tempat itu.
KH Zaki Abdullah Ponpes Manbaul Hikam, KH Syainuri Sufyan, KH Tamim Sufyan, Habib Husein BSA Ponpes Sumber Bunga Sletreng, yang hadir di tempat tempat tersebut, dan tentunya KHR Muhammad Kholil As’ad, Pengasuh Ponpes Walisongo, turut menyemarakkan gema Sholawat Perjuangan.
Hadir pula KH Zayyadurahman daru Ponpes Bustanul Munawwar, KH Khofy Shanhaji dari Ponpes Al Imdad, KH Zaini Shonhaji dari Ponpes Is’aful Mubtadi’in, KH Faqih Ali dari Ponpes Sabilul Muhtadin, KH Kholiful Maksum dari Ponpes Nurul Ikhlas, Gus Fikri Masrur dari Ponpes Nurul Iman, KH Aidy Ma’mun Sufyan dari Ponpes Gundil, KH Miftahul Arifin dari Ponpes Mambaul Irfan, KH Mujib Shonhaji dari Ponpes Nurur Rahmah, KH Syamrowi dari Ponpes Nurul Falah, serta KH Hadori dari Ponpes Nyamplong, Mimbo.
Disaksikan ribuan jemaah Shalawat Perjuangan tersebut, seluruh kiai menyatakan dukungannya terhadap Mas Rio Patennang sebagai Bakal Calon Bupati Situbondo. “Kami sepakat mendukung Mas Rio dalam bursa Pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024,” ujar salah satu Kiai.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para Masyayikh yang menyatakan mendukung dirinya sebagai bakal calon Bupati Situbondo yang di usung dari Partai Kesatuan Bangsa.
“Sebenarnya saya tidak pantas duduk bersama dengan beliau-beliau kiai kharismatik, karena saya bukan santri. Tapi, ketika Almarhum Bupati Situbondo Dadang Wigiarto (mantan Bupati Situbondo – red) meminta saya untuk melakukan survei tentang Shalawat Nariyah, maka kehidupan santri dalam jiwa saya terus menggelora,” kata Rio Patennang.
Rio Patennang menceritakan bahwa, awalnya dia tidak berani sowan atau berkunjung ke Pondok Pesantren Walisongo. Namun, saat diajak oleh Almarhum Lora Malung, ia memberanikan diri untuk sowan ke ponpes ini.
“Oleh karena itu, saya lahir maupun batin siap mengabdi dan berjuang serta beriklar disini sebagaimana yang dicita-citakan para Masyayikh kita, para guru-guru kita semua. Tolong saya dibantu mohon doa dukungannya agar pada Pilkada nanti saya mendapat ijin Allah SWT terpilih menjadi Bupati Situbondo,” pungkas Mas Rio.
Pewarta: Hamzah/Tim
Editor: Redaksi