SBINews.id – Situbondo, Senin (24/2/25)
Ulfiyah, S.Pd.I. (Mbak Ulfi) menegaskan komitmennya untuk membangun Kabupaten Situbondo agar “Naik Kelas” dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kantor Kecamatan Mangaran. Kehadirannya di enam titik Musrenbang, mulai dari Kecamatan Banyuputih hingga Kecamatan Mangaran, menjadi bagian dari silaturahim dan upaya memperkuat komitmen bersama untuk kemajuan daerah.
“Kami sudah sampaikan ke Pak Sekda, kami disuruh memilih titik mana yang akan dihadiri, tetapi kami ingin menyapa seluruh masyarakat. Ini adalah bentuk silaturahim kami untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun Situbondo agar naik kelas,” ujarnya.
Selain menghadiri Musrenbang, Mbak Ulfi juga menyoroti persiapan menjelang bulan suci Ramadan. “Siang kita sibuk dengan Musrenbang, malamnya kita rapat dengan OPD, Pak Camat, serta pihak terkait lainnya. Kita akan membahas apa saja yang harus dilakukan di bulan Ramadan. Ini menjadi agenda percepatan yang harus segera kita bahas,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung pentingnya profesionalisme aparatur pemerintahan pasca-Pilkada. “Hari ini pemerintahan Mas Rio dan Mbak Ulfi sudah berjalan. Kami mohon disambut dengan penuh kasih sayang. Kalau sudah ada kasih sayang, maka tujuan kita membangun Situbondo bisa berjalan dengan baik. Jika tidak ada chemistry di antara kita, maka kita tidak bisa menyatu,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia meminta Sekda untuk menerjemahkan kebijakan kepala daerah dengan baik kepada jajarannya. Jika ada kebijakan yang kurang dipahami, ia mengimbau agar dilakukan diskusi agar semua pihak bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Mengenai perencanaan pembangunan, Mbak Ulfi menegaskan bahwa keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak boleh menjadi hambatan bagi inovasi. Ia mencontohkan keberhasilan RSUD Besuki yang telah melakukan operasi katarak tanpa menggunakan dana APBD.
“Seringkali Musrenbang dianggap hanya formalitas, tetapi kami ingin memastikan bahwa aspirasi masyarakat benar-benar didengar. Kami bahkan tidak boleh pulang sebelum mendengar aspirasi dari salah satu kepala desa di Kapongan. Apa yang sudah menjadi program strategis akan kami kawal dan riliskan,” jelasnya.
Mbak Ulfi menutup penyampaiannya dengan menegaskan bahwa hasil dari perencanaan dan kebijakan saat ini akan terlihat di tahun 2026. “Apakah Situbondo naik kelas atau turun kelas, itu tinggal menunggu. Saat ini kita masih dalam tahap perencanaan dan belum bisa mengeksekusi sepenuhnya. Namun, dengan kerja sama dan inovasi, kita yakin bisa membawa Situbondo ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Camat Mangaran, Abd Kadir, S.H., dalam sambutannya menyoroti berbagai persoalan pembangunan di wilayahnya. Abd Kadir mengawali pidato dengan menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Wakil Bupati Mbak Ulfi dan Bupati Mas Rio. Ia berharap kepemimpinan keduanya dapat membawa kemajuan bagi Situbondo selama lima tahun ke depan.
“Selamat datang di Kantor Kecamatan Mangaran. Mudah-mudahan kegiatan Musrenbang ini dapat membawa manfaat dan kebaikan bagi masyarakat,” ujarnya.
Terkait program pembangunan di wilayah Mangaran, Camat Abd Kadir menyoroti sejumlah proyek yang telah direalisasikan sesuai dengan usulan masyarakat, seperti perbaikan jembatan, irigasi, dan normalisasi sungai. Namun, ia juga menyampaikan beberapa catatan penting, terutama terkait dampak bencana rob yang kerap melanda wilayah pesisir Mangaran.
“Kecamatan Mangaran ini berbatasan langsung dengan pesisir. Desa Semiring, Tanjung Pecinan, Tanjung Kamal, dan Tanjung Glugur sering terkena dampak rob dan ombak besar saat musim hujan. Kami berharap ada perhatian lebih terhadap pembangunan tanggul penahan ombak atau tangkis pemecah ombak,” paparnya.
Selain itu, ia juga menyoroti perlunya normalisasi sungai untuk mengantisipasi banjir akibat tingginya kiriman air dari daerah pegunungan. Menurutnya, meski sebagian normalisasi sudah terlaksana, masih ada sejumlah titik yang membutuhkan perhatian lebih.
“Kami titipkan aspirasi ini kepada Pemerintah Kabupaten. Semoga dalam forum ini, kita bisa bertukar pikiran dan menghasilkan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran untuk tahun 2026,” pungkasnya.
Musrenbang Kecamatan Mangaran ini menjadi momentum strategis bagi pemerintah dan masyarakat untuk menyusun rencana pembangunan yang selaras dengan kebutuhan di tingkat daerah. Diskusi dan masukan dari berbagai pihak diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Mangaran ke depan.