Mediasi Antara Lurah Mimbaan dengan Warga yang Berlangsung Panas Diakhiri Dengan Permintaan Maaf

waktu baca 2 menit
Selasa, 20 Agu 2024 19:30 0 166 Editor

SBINews.id – Situbondo | Mediasi antara pejabat Lurah Mimbaan, Nur Ilham Arifin Amrullah, S.Sos., dengan warganya berlangsung panas. Mediasi ini dilaksanakan untuk menyikapi pernyataan Lurah terkait penutupan banner Mas Rio Patennang yang mencatut nama Babinsa. Pernyataan ini termuat dalam sebuah percakapan Whatsapp yang menuai kontroversi.

 

Lubis, salah seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) bersama beberapa warga, hadir sebagai perwakilan dari masyarakat untuk melakukan mediasi dan klarifikasi dengan Lurah Mimbaan. Turut hadir, Kapolsek Panji AKP Nanang Priambodo, S. Sos. bersama Kanit Intel Aipda Andri Maretagoro, Kasat Samapta AKP Sudpendi, S.H., bersama beberapa anggota Samapta dan Intel Polres, Danramil Panji Lettu Inf Suyitno, bersama Babinsa Serka Nasrudin, dan juga beberapa awak media yang meliput kegiatan.

 

Di awal, mediasi berjalan dengan alot. Lurah terkesan ngotot membela diri dan tidak merasa bersalah atas perbuatannya yang telah mencoreng netralitas ASN dalam kancah demokrasi politik. Padahal warga hanya ingin mendengar permintaan maaf dan mengakui kekeliruan yang telah dilakukannya.

Tentu saja Lubis tidak bisa menerima dengan sikap yang ditunjukkan oleh Lurah. “Jangan benturkan kami rakyat dengan TNI. Belajar lagi undang-undang ASN, kalau bapak ingin menjadi ASN yang baik,” ujar Lubis kepada Lurah.

 

Pernyataan senada juga disampaikan oleh warga yang lain, yaitu Ubay, “Kalau bapak ingin mencari muka terhadap pimpinan bapak, jangan dengan cara melakukan intimidasi kepada warga, masih banyak cara yang lebih halus. Apakah bapak perlu saya ajari cara berdemokrasi?” sergah Ubay.

 

Suasana berikutnya semakin memanas, masing-masing pihak saling bersikukuh dengan pendapatnya. Situasi ini memaksa Kapolsek dan Danramil untuk mengambil alih kendali mediasi. Kedua Alat Penegak Hukum itu berusaha mengendalikan mediasi agar tidak semakin memanas.

 

Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang, akhirnya dengan sedikit terpaksa, Lurah bersedia untuk melakukan permintaan maaf di depan seluruh pihak yang hadir. Momen ini didokumentasikan oleh seluruh pihak yang hadir, termasuk awak media.

 

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya selaku Lurah Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Nur Ilham Arifin Amrullah, memohon permohanan maaf kepada masyarakat terkait penutupan banner Rio Patennang dalam acara jalan sehat hari Minggu tanggal 18 Agustus 2024 di rumah bapak RT 3 RW 12 yang dihadiri oleh Bapak Karna Suswandi sebagai Bupati Situbondo,”

 

“Yang kedua, permohonan maaf terhadap TNI, sudah mencatut Babinsa dalam menyampaikan hal penutupan Banner Rio Patennang. Sekian dan Terimakasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” tutupnya.

 

Pewarta: Hamzah

Editor: Redaksi

LAINNYA
error: