SITUBONDO – Konser musik yang diberi tajuk Pentas Kolaborasi Harmoni Nusantara Rythem sukses menghibur ratusan penonton. Mereka seakan terpaku oleh sajian-sajian alunan musik yang dipersembahkan oleh musisi-musisi dari Sanggar Nusantara Rythem. Sabtu, 26 Agustus 2023.
Alunan vokal dan suara musik yang bersumber dari puluhan alat musik etnis asli Budaya Nusantara yang dikemas secara Retro-Modern itu berhasil menghipnotis seluruh hadirin yang memadati ruang Auditorium Gedung Olah Raga (GOR) Baluran yang terletak di Jl. PB. Soedirman, Karangasem, Kelurahan Patokan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Setelah penyampaian beberapa kalimat oleh pembawa acara, pagelaran dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Seluruh penonton yang sebagian besar terdiri dari para remaja dan generasi muda Situbondo, terlibat dan larut dalam suasana sakral yang menaungi seantero ruang auditorium.
Persembahan berikutnya adalah lantunan lagu-lagu Nasional Indonesia oleh personil Sanggar Nusantara Rythem yang disambung dengan penampilan tiga vokalis remaja Situbondo, yaitu Sugik dan Felicia Putri Ambarwati, keduanya adalah siswa SMA Negeri 1 Situbondo, serta Anisa Riska Adila, siswa SMA Negeri 2 Situbondo. Trio pelajar ini membawakan beberapa lagu-lagu Daerah Se-Nusantara yang dikemas secara medley.
Selanjutnya, belasan komposisi musik Etnis Retro Modern ditampilkan, di antaranya adalah Manusia Kuat, Pesan Raya, Tresnaning Tyang, Napas, Adil Katalino, Leleng dan Dying Forest. Beberapa dari komposisi tersebut merupakan karya original Nusantara Rythem.
Bertindak sebagai dirigen, yaitu Ali Gardi Rukmana, mengendalikan para personil musik, antara lain Uyau Moris, Ozanebill, Gardy String Ensemble, Marno Adiputra, Evi_Nov, Zacky Pizzaedi, Felicia Putri, Oktavian Xonata, Doweh Unen Rengel, Kartun Semarang, Anisa Riska, Moch Sugilaksono dan Ghuiral Safaragus serta beberapa personil lainnya, yang kesemuanya adalah musisi berbakat dari berbagai daerah.
Punggawa-punggawa Nusantara Rythem ini begitu sempurna dan atraktif dalam membawakan komposisi-komposisi mereka. Ratusan penonton dibuat terpukau dan larut dalam susana sakral. Pada beberapa kesempatan, penonton juga dilibatkan sebagai elemen dalam pertunjukan.
Ada beberapa benda yang dibagikan kepada penonton. Lembaran kertas yang ketika digoyang-goyang bisa mengeluarkan bunyi unik, serta sebuah alat berupa gelas plastik bekas kemasan air mineral yang diikatkan dengan seutas benang pada batang bambu kecil, di mana ketika alat tersebut diputar-putar, ia akan menghasilkan suara seperti angin yang menderu.
Alat-alat tersebut dimainkan mengikuti komando salah satu personil pertunjukan. Selain itu, tepukan penonton yang berirama juga turut mewarnai alunan musik. Sebuah kolaborasi sempurna antara pemain dan penonton. Dimulai pada pukul 20.00 WIB, hingga hampir empat jam ke depan, Repertoar Kolaborasi Harmoni Nusantara Rythem tersaji dengan sempurna tanpa cela. (bersambung)
Pewarta: Hamzah
Editor: Redaksi