Situbondo – Program mudik gratis yang seharusnya membawa kebahagiaan bagi warga Pulau Ra’as, Kabupaten Sumenep, justru berujung kekecewaan. Ratusan pemudik yang telah berhari-hari menunggu di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, mendapati bahwa tiket gratis yang dijanjikan berubah menjadi pungutan liar.
Subiyakto, Camat Ra’as, mengungkapkan kekecewaannya atas praktik percaloan yang meresahkan ini. “Bayangkan, lebih dari tiga ratus warga saya yang ingin pulang ke Pulau Ra’as, yang awalnya senang dan gembira, ternyata harus menelan kekecewaan. Tiket gratis yang dijanjikan justru berbayar,” ujarnya, Senin (24/3/2025).

Subiyakto mendesak pihak berwenang untuk segera menangkap dan memproses hukum para pelaku pungutan liar ini. “Tolong kepada pihak terkait, agar oknum-oknum tersebut segera ditangkap dan diproses secara hukum,” tegasnya.
Kekecewaan serupa juga diungkapkan oleh Herman dan Fungki, dua pemudik tujuan Pulau Ra’as. “Kami sangat kecewa dengan kondisi ini. Mudik gratis yang dijanjikan ternyata tidak sesuai kenyataan,” tutur Herman.
Pantauan media SBI News di lokasi kejadian membenarkan adanya praktik pungutan liar ini. Para pemudik terpaksa merogoh kocek lebih dalam untuk bisa pulang ke kampung halaman mereka.
Kejadian ini mencoreng program mudik gratis yang bertujuan meringankan beban masyarakat. Diharapkan, pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk memberantas praktik percaloan dan memastikan program mudik gratis berjalan sesuai tujuan.