Pengerjaan Program BSPS Di Sumekar Terkesan Asal-asalan

waktu baca 2 menit
Selasa, 25 Jul 2023 14:19 0 544 Editor

SUMENEP – Eksekusi program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2022 kemarin ditengara hanya jadi bancakan pihak-pihak tertentu. Terbukti dari kualitas bangunan yang terkesan asal-asalan.

 

Hal itu terungkap, setelah tim LIPK (Lembaga Independen Pengawas Keuangan) melakukan investigasi ke sejumlah daerah yang menjadi objek BSPS di Kabupaten paling ujung pulau Madura, baik daratan maupun kepulauan.

Ketua LIPK, Syaifuddin mengatakan, bahwa realisasi program BSPS di Kota Sumekar (Sumenep Karaton) menurutnya asal jadi dan sarat kejanggalan.

 

“Berdasarkan hasil investigasi kami, realisasi program BSPS tahun 2022 kemarin diduga banyak ‘disunat’ oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya kepada media ini pada hari Senin, 24 Juli 2023.

 

Pria yang akrab disapa Say itu mengungkapkan, banyak bangunan hasil BSPS tahun 2022 kemarin saat ini sudah mulai rapuh karena material yang digunakan banyak yang tidak layak pakai.

 

“Contohnya bangunan BSPS di Kepulauan Kangean, seperti kayu yang dipakai bukan kayu standar untuk bangunan, tapi kayu yang mudah rapuh seperti kayu kapuk,” ungkapnya.

 

Sementara BSPS yang berlokasi di daratan, Say juga menjelaskan, bahwa bangunannya tidak menggunakan beton, baik pondasi atau bagian pojok bangunan.

 

“Sangat jelas permainannya, kalau dilihat dari jauh seperti dicor (beton-red) tapi ketika dilihat langsung dari dekat ternyata bukan dicor tapi hanya dikuliti semen sama pasir, jadi seakan dicor,” jelasnya.

 

Buruknya hasil bangunan BSPS tahun 2022 kemarin, masih kata Say, disebabkan karena minimnya pengawasan, baik dari pendamping BSPS maupun lembaga pemerintah terkait.

 

“Padahal ini anggarannya Rp.20 juta, harusnya hasil bangunannya layak ditempati. Tapi karena ketika pengerjaan minim pengawasan, akhirnya bangunannya asal jadi,” ujarnya.

 

Oleh sebab itu, pihaknya mendatangi Kantor Balai Pelaksana Direktorat Jendral Perumahan Kementrian PUPR Daerah, Provinsi Jawa Timur untuk melaporkan kondisi fisik bangunan BSPS tahun 2022.

 

“Kami mendatangi perwakilan kementerian PUPR di Jawa Timur agar mereka turun langsung dan mengecek kondisi bangunan BSPS tahun 2022 yang sudah mulai rapuh,” tandasnya.

Sementara itu, Wicky, Staf bagian program BSPS Balai Pelaksana Direktorat Jenderal Perumahan Kementrian PUPR daerah Jawa Timur, mengatakan bahwa pekerjaan BSPS tahun 2022 di Kabupaten Sumenep semuanya sudah sesuai Juknis dan RAB yang ada.

 

“Berdasarkan hasil laporan dari kepanjangan tangan Kementrian PUPR, yaitu pendamping BSPS mengatakan bahwa program BSPS di Sumenep tahun 2022 sudah terealisasi sesuai dengan prosedur dan RAB yang ditentukan,” ujarnya kepada media SBI-News.

 

Pewarta: Red/Tim

Sumber: Tim

Editor: Redaksi

LAINNYA
error: