Perjalanan Bimtek Study Tiru Apdesi Situbondo Menelan Anggaran Desa Ratusan Juta Rupiah

SITUBONDO – Perjalanan puluhan Kepala Desa beserta Perangkat Desa se-Kabupaten Situbondo ke Kebumen, Yogyakarta, Jawa Tengah, menuai issue negatif di masyarakat. Pasalnya, perjalanan tersebut ternyata telah menelan anggaran desa senilai ratusan juta rupiah. Kamis, 27 Juli 2023.

 

Example 379x315

Seperti diketahui bahwa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Situbondo telah melaksanakan agenda Perjalanan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Study Tiru di dua desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Salah satunya adalah Desa Seboro, Kecamatan Sadang.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Ketua Panitia, yaitu Imam Anshori, pembiayaan perjalanan yang berlangsung selama 5 hari, sejak tanggal 20 sampai 24 Juli 2023 ini dibebankan kepada masing-masing peserta dengan besaran biaya yaitu 5 juta rupiah per peserta, di mana pendanaannya diambilkan dari anggaran desa.

 

“Dari 132 desa di Situbondo, hanya 55 desa ikut. Ada yang ikut dua, ikut tiga. Sehingga total keseluruhan sejumlah 75 peserta,” urai Imam Anshori, yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.

 

Dari keterangan tersebut maka bisa dikalkulasikan berapa keseluruhan biayanya, yaitu jika biaya per peserta adalah 5 juta dikalikan jumlah peserta yaitu 75 orang, maka ditemukan jumlah sebesar Rp.375.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah). Sebuah angka yang cukup fantastis di tengah problem finansial yang dialami oleh hampir semua pemerintah desa di Situbondo.

 

Desa Seboro sendiri adalah merupakan salah satu desa mandiri yang ada di wilayah Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa tengah, dengan status Desa terluas yaitu 1500,5 Ha, dengan kondisi geografis pegunungan sehingga menjadikan Desa Seboro ini merupakan salah satu desa yang rentan dan rawan bencana.

Baca Juga:
Jebolnya Saluran Irigasi Desa Bantal Jadi Sorotan Korwil LSM Penjara

 

Sementara itu, hingga saat ini masih belum diketahui output dari perjalanan yang menelan ratusan juta rupiah anggaran desa. Selanjutnya akan dilakukan pendekatan lebih intens untuk mendapatkan kejelasan secara lebih akurat untuk disampaikan kepada publik. Demikian hasil laporan dari Tim Investigasi Media SBINews.

(bersambung)

 

Pewarta: Hamzah/Tim

Sumber: dari beberapa sumber

Editor: Redaksi

error: