Berita  

Perkuat Kolaborasi, Pimpinan BALAD Grup Sambangi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP

Jakarta – Dalam upaya memperkuat sinergi dan mendorong kemajuan sektor perikanan budidaya di Indonesia, Founder sekaligus Owner BALAD Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau yang akrab disapa Ji Lilur, bersama Direktur Utama BALAD Grup, Moh. Ka’bil Mubarok, melakukan kunjungan resmi ke Kantor Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (Ditjen PB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Gedung Bahari III, Lantai 8, Jakarta Pusat.

Example 379x315

Kedatangan jajaran pimpinan BALAD Grup ini disambut langsung oleh sejumlah pejabat tinggi Ditjen PB, antara lain Direktur Jenderal Perikanan Budidaya TB Haeru Rahayu, Direktur Ikan Air Laut Ikhsan Kamil, serta Direktur Rumput Laut Ir. Nono Hartanto, M.Aq.

Dalam pertemuan tersebut, Dirjen PB TB Haeru Rahayu menegaskan komitmen KKP, khususnya melalui Ditjen PB, untuk mendukung seluruh pelaku usaha perikanan budidaya tanpa pandang bulu. Ia menekankan pentingnya peran sektor ini dalam membuka lapangan kerja dan memperkuat perekonomian nasional.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Dirjen PB memberikan arahan langsung kepada Direktur Rumput Laut, Ir. Nono Hartanto, untuk mendukung BALAD Grup melalui pelatihan budidaya rumput laut dan penyediaan bibit unggul.

Ki-ka: Ir. Nono Hartanto, M.Aq., Moh. Ka’bil Mubarok, Tb. Haeru Rahayu, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy dan Ikhsan Kamil

Menanggapi dukungan tersebut, Direktur Utama BALAD Grup, Moh. Ka’bil Mubarok, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti dengan menghadirkan 13 orang dari jajaran direksi dan manajemen BALAD Grup pada Senin, 13 April 2025, ke kantor Ditjen PB Direktorat Rumput Laut guna mengikuti pelatihan singkat yang difasilitasi oleh KKP.

Dirjen PB juga menambahkan, meskipun dengan keterbatasan anggaran, pihaknya akan terus berusaha optimal dalam mendukung para pengusaha perikanan budidaya di Indonesia agar dapat bersama-sama membangun bangsa melalui sektor strategis ini.

Baca Juga:
Nasim Khan Dukung Optimalisasi Program KUR 2025 Hingga Rp300 Triliun
error: