Mahbub Junaidi, Anggota Fraksi PKB DPRD Situbondo.
SBINews.id – Situbondo – Beberapa waktu ini beredar issue negatif yang terus-menerus dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Isi issue tersebut adalah bahwa satu partai di Situbondo berupaya untuk menghapus Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) SEHATI (Situbondo Sehat Gratis). Kamis (11/7/24).
Mahbub Junaidi, anggota Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Situbondo memberikan pernyataan atas issue tersebut. PKB tidak pernah memberikan pernyataan untuk menghapus Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) SEHATI. Fraksi PKB justru mendorong agar Program Jamkesda tersebut segera terintegrasi dengan JKN BPJS (Jaminan Kesehatan Nasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Pernyataan ini demi menjaga stabilitas sekaligus menangkal agar penggiringan opini negatif tersebut tidak berkembang lebih lanjut.
Mengapa Demikian?
Merujuk kepada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, yang mengamanatkan BPJS Kesehatan kepada setiap kementerian atau lembaga, seluruh pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar bersinergi dan berupaya secara optimal untuk memastikan pemerintah bisa melindungi seluruh penduduk dalam program JKN.
Bagaimana Mengukur Keberhasilan JKN BPJS?
Indeks keberhasilan JKN BPJS adalah UHC (Universal Health Coverage). UHC adalah sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Inpres Nomor 1 Tahun 2022 ini mewajibkan setiap daerah untuk menyegerakan pencapaian UHC minimal 98% kepesertaan BPJS dari total seluruh penduduk. Saat ini UHC Situbondo baru mencapai kisaran 85%. Butuh beberapa langkah kongkrit untuk mencapai target 98%. Misalnya dengan menyediakan dukungan anggaran untuk mendaftarkan fakir miskin yang belum tercover PBI-JK (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan) sekaligus membayar preminya.
Dengan tercapainya target persentase UHC, maka masyarakat Situbondo akan banyak mendapatkan kemudahan pelayanan kesehatan, terutama masyarakat miskin. Proses administrasi yang lebih mudah, kepesertaan BPJS yang bisa langsung aktif hanya dalam 1 hari. Artinya, pelayanan kesehatan untuk masyarakat Situbondo akan lebih optimal dengan pembiayaan tidak terbatas (sesuai dengan kebutuhan). Tidak seperti Program SEHATI sekarang ini yang hanya membatasi 10 juta per pasien.
Penulis: Hamzah/dari berbagai sumber
Editor: Redaksi