SITUBONDO, SBINews.id – Ketika nama Provinsi Bangka Belitung disebut, ingatan publik langsung tertuju pada satu komoditas: TIMAH. Anggapan ini tidak sepenuhnya keliru, mengingat timah memang telah menjadi urat nadi perekonomian kepulauan ini selama tiga era penting: penjajahan Belanda, kemerdekaan saat masih bergabung dengan Sumatera Selatan, hingga era reformasi dan otonomi daerah. Timah adalah penggerak utama.
Namun, pandangan ini perlu diperluas. Bangka Belitung menyimpan kekayaan potensi lain di luar perut buminya. Hal inilah yang ditekankan oleh HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, yang akrab disapa Ji Lilur.
Sebagai pengusaha yang berkecimpung di sektor pertambangan dan perikanan budidaya, Ji Lilur dengan antusias membagikan pandangannya mengenai potensi ganda Bangka Belitung.
“Kalau bicara budidaya laut di Bangka Belitung, kita tidak bisa membahasnya di Pulau Bangka,” ungkap Ji Lilur dengan nada prihatin.
Ji Lilur menjelaskan bahwa aktivitas penambangan timah yang masif telah “menghancurkan acak-acakan” ekosistem laut Pulau Bangka. Terumbu karang hancur lebur, dan nasib populasi ikan pun tidak menentu.
Kabar baik justru datang dari Kepulauan Belitung. “Masyarakat Kepulauan Belitung luar biasa! Mereka melarang kegiatan penambangan timah di laut Pulau Belitung,” seru Ji Lilur dengan nada kagum.
Keputusan ini, menurutnya, adalah “Alhamdulillah” dan “Luar Biasa,” membuka peluang besar bagi pengembangan perikanan budidaya yang lestari.
Potensi budidaya laut di Pulau Belitung sangat beragam, meliputi komoditas bernilai tinggi seperti:
- Kerapu
- Teripang
- Napoleon
- Udang Kipas
- Kuda Laut
- Lobster
- Kepiting
- Berbagai jenis ikan lainnya
Melihat potensi ini, Surya Bhumi Bandar Darat Bandar Samudera Nusantara Grup (Sabhumi Barat Basra Grup) melalui induk perusahaannya, Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup), mengambil langkah strategis.
“BALAD Grup sedang fokus memetakan potensi perikanan budidaya di Pulau Belitung, khususnya di Kabupaten Belitung,” jelas Ji Lilur.
Saat ini, proses perizinan budidaya di laut Belitung seluas 1000 hektar tengah berjalan, yang akan dibagi menjadi 10 area budidaya seluas 100 hektar per area.
BALAD Grup berencana memulai budidaya dengan tujuh komoditas unggulan: lobster, kerapu, kepiting bakau, kuda laut, teripang, napoleon, dan rumput laut.
“Setelah berhasil dengan tujuh jenis ini, Bandar Laut Dunia Grup akan melanjutkan dengan budidaya jenis lainnya,” imbuh Ji Lilur, menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan.
Di sisi lain, sektor pertambangan tetap menjadi perhatian serius. Ji Lilur mengungkapkan bahwa TIM TAMBANG SANTRI GRUP telah berada di Bangka Belitung selama dua minggu terakhir.
“Untuk sementara, kami mendetailkan studi dan pemetaan tambang di tiga kabupaten dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung: Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung Timur, dan Kabupaten Bangka Selatan,” terangnya.
Rencananya, Santri Grup akan memperluas kegiatan penambangan ke seluruh kabupaten/kota di Bangka Belitung. Surya Bhumi Bandar Darat Bandar Samudera Nusantara (Sabhumi Barat Basra) menugaskan SANTRI GRUP – SARANA NATA TAMBANG LESTARI GRUP untuk melakukan “hegemoni tambang” di Bangka Belitung.
Adapun jenis tambang yang akan digeluti meliputi:
- Timah
- Zirkon
- Silika
- Kaolin
Dalam menjalankan operasinya, Santri Grup menerapkan tiga pola penambangan:
- Pengajuan Konsesi Mandiri: Mengajukan dan menambang di wilayah konsesi milik sendiri.
- Kemitraan dengan PT. Timah Tbk: Menambang di wilayah konsesi PT. Timah Tbk sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Kerja Sama dengan Pihak Lain: Mendanai kegiatan penambangan pihak lain atau menambang di konsesi pihak lain.
Untuk mempercepat realisasi rencana kerja, Santri Grup telah membentuk 14 anak perusahaan dan 7 CV yang terafiliasi.
“Proyeksi kerja dua tahun ke depan Santri Grup adalah membangun smelter timah di Bangka Belitung,” ungkap Ji Lilur, menunjukkan komitmen untuk memberikan nilai tambah bagi daerah.
Sebagai langkah awal, Santri Grup telah membuka kantor dan mess untuk karyawannya di Belitung:
MESS KARYAWAN: Jl. Pattimura No.24 RT.01 RW.01 Kelurahan Tanjung Pendam Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Prov. Kep. Bangka Belitung – 33415
KANTOR: Jl. Depati Gegedek No.5 RT.01 RW.01
Kelurahan Parit Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Prov. Bangka Belitung – 33416
“Berikutnya, Santri Grup akan membuka kantor di setiap kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung,” tambah Ji Lilur.
Di akhir pemaparannya, Ji Lilur menyampaikan harapan tulusnya. “Semoga kehadiran BALAD Grup di Belitung dan kehadiran SANTRI GRUP di Bangka Belitung bisa membawa faedah buat Masyarakat Bangka Belitung, Indonesia serta Kemanusiaan di Dunia. BISMILLAH.”
Dengan semangat optimisme, Ji Lilur dan kelompok usahanya siap berkontribusi dalam mengembangkan potensi ganda Bangka Belitung, tidak hanya bertumpu pada timah, tetapi juga pada kekayaan baharinya yang menjanjikan.