SITUBONDO, SBINews (21/10/23) – Kebakaran hebat kembali terjadi di Situbondo. Kali ini melanda sebuah rumah yang berada di Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Menurut keterangan warga sekitar, sekira pukul 12.30 WIB muncul api yang bersumber dari sampah kering di dalam saluran sungai yang airnya kering yang terbakar. Letak sungai sungai tersebut tak jauh dari lokasi Pabrik Gula (PG) Asembagus. Tepatnya sebelah Timur PG. Diduga sampah tersebut memang sengaja dibakar.
Nyala api yang semakin membesar akhirnya menjalar ke mana-mana sehingga menyambar sebuah rumah kayu yang berada di pinggir saluran sungai.
Rumah kayu itu pun kontan terbakar dengan cepat. Asap hitam membumbung tinggi hingga bisa terlihat dalam radius 2 kilometer dari tempat kebakaran.
Karena sebagian besar material rumah adalah kayu, maka dalam jangka waktu tidak terlalu lama rumah itu pun luluh lantak hangus terbakar.
Sekira dua jam kemudian, tepatnya pada pukul 14.30 WIB, sebuah mobil Pemadaman Kebakaran (Damkar) milik Kecamatan Asembagus baru mendatangi lokasi kebakaran, namun tidak bisa berbuat apa-apa. Bangunan rumah kayu itu sudah rata dengan tanah.
Warga sangat menyayangkan lambatnya respon dari pihak-pihak terkait. Menurut sejumlah warga, semestinya kebakaran itu bisa segera diatasi, mengingat bahwa PG memiliki mobil penyemprot air, sedangkan lokasinya tak jauh dari tempat terjadinya kebakaran.
“Padahal di dekat situ ada PG yang punya mobil penyemprot air. Tapi kayaknya gak ada respon sama sekali dari PG,” ujar Kholil, salah seorang warga setempat.
“Rumah tersebut dulunya adalah warung makan, namun sudah lama tutup. Saya sendiri tidak tahu, siapa pemiliknya,” sambung Kholil.
Mirisnya, muncul suara dari beberapa warga lain yang menduga bahwa rumah kayu tersebut memang sengaja dibakar, entah apa tujuannya.
Api baru benar-benar padam sesaat sebelum berkumandangnya Adzan Maghrib. Nilai kerugian belum bisa ditaksir, sebab rumah tersebut tidak berpenghuni sehingga tidak diketahui apa saja barang yang tersimpan di dalam.
Pewarta: red/tim
Editor: redaksi