SITUBONDO, SBINews.id – Pengelola Samir Rafting, Muchlas Rofik yang akrab disapa Mr. Ro, menyampaikan optimisme tinggi terhadap potensi wisata arung jeram di Situbondo. Dalam sambutannya pada acara Peresmian kembali Wisata Arung Jeram Samir Rafting di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.
Peresmian kembali wisata adrenalin yang sempat mangkrak beberapa tahun ini dihadiri Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, perwakilan Forkopimda, serta tokoh pariwisata dan olahraga, Mr. Ro menekankan semangat untuk membawa Samir Rafting ke level yang lebih tinggi.
“Saya suka ikon naik kelas ini, insya Allah kita akan growing together, tumbuh bersama, bagaimana menjadi next level. Dan saya yakin, insya Allah, percaya Situbondo ke depan akan jauh lebih baik lagi, amin Allahumma amin,” ujar Mr. Ro penuh semangat.
Sebagai perwakilan dari Asosiasi Industri Rafting (AIR) dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), Mr. Ro menyoroti dua sisi penting dari arung jeram, yaitu industri dan olahraga. Ia berharap kehadiran FAJI di Situbondo dapat memunculkan atlet-atlet arung jeram berprestasi, mengingat Indonesia memiliki catatan gemilang di kancah internasional.
Kehadiran Angga, seorang international judge arung jeram yang berasal dari Jawa Timur dan akan bertugas di Malaysia, semakin memperkuat harapan tersebut.
Mr. Ro mengungkapkan kebanggaannya terhadap potensi Sungai Samir yang dinilainya memiliki keunggulan luar biasa dan tidak dimiliki daerah lain. Salah satu keunikan yang ia tekankan adalah kandungan belerang alami dalam air sungai.
“Yang pertama, coba mana ada sungai yang airnya mengandung belerang? Gak ada, Pak. Jadi kalau di daerah-daerah lain itu, Pak, kalau arung jeram lihat sungainya, ‘aduh aku gak gatel lagi’. Kalau ke sini, Pak, yang gatelan sembuh, Pak, karena ada belerangnya,” ungkapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Selain itu, debit air Sungai Samir yang stabil dan masuk grade 2 menjadikannya ideal untuk fun rafting yang aman dan menyenangkan bagi berbagai kalangan, mulai dari keluarga, umum, hingga anak-anak sekolah.
Keunikan lain yang disoroti Mr. Ro adalah keberadaan kincir air di tepi sungai, pemandangan langka yang tidak ditemukan di lokasi arung jeram lain di Indonesia. Ia menyarankan agar kincir air tersebut tetap dipertahankan sebagai daya tarik visual, terutama untuk swafoto.
Lebih lanjut, Mr. Ro menyampaikan harapannya agar Dinas Pariwisata setempat dapat mendukung pengembangan Samir Rafting. Ia mencatat bahwa dalam beberapa waktu terakhir, pengunjung tidak hanya berasal dari Situbondo, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
“Sekali lagi, saya berharap, congratulations, selamat buat Samir Situbondo. Mudah-mudahan ini akan menjadi sesuatu yang beda kelas. Karena saya tahu Samir ini tidak mau kelas yang rata-rata, tidak mau pada umumnya, selalu ingin naik?” serunya, kembali memantik tepuk tangan meriah.
Untuk mewujudkan target naik kelas tersebut, Mr. Ro menekankan tiga aspek penting: hospitality (pelayanan), fasilitas, dan safety procedure. Pihaknya siap memberikan dukungan penuh dalam hal pelayanan.
Sementara untuk fasilitas, Mr. Ro menyadari perlunya pembenahan akses jalan dan menawarkan solusi alternatif seperti shuttle atau odong-odong sebagai transportasi menuju lokasi. Ia juga mengusulkan pemanfaatan potensi alam sekitar seperti “Tabing Tongkok” sebagai daya tarik penginapan yang unik.
Aspek terakhir dan paling krusial adalah keselamatan. Mr. Ro menegaskan bahwa safety procedure adalah hal yang tidak bisa dikompromikan. Pihaknya siap mengawal setiap kegiatan arung jeram demi mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat berakibat fatal.
“Samir ini kalau untuk kegiatan rafting, saya kira ini ikon yang beda, sesuatu yang berbeda. Karena magnetnya orang di taurisem wisata, rafting itu khusus, nggak semua daerah punya. Daerah yang lain punya sungai tapi belum tentu bisa untuk rafting. Dengan perbedaan, mungkin ada pembeda ya untuk rafting yang di Samir ini,” ujar Mr. Ro dengan antusias.
Lebih lanjut, Mr. Ro menegaskan bahwa potensi jual Samir sangat tinggi. “Sangat, sangat menjual banget. Karena untuk viral bahasanya adalah bahasa untuk dari sisi sungainya, kemudian debit airnya, lokasinya, itu menjual banget,” jelasnya.
Kombinasi antara keindahan sungai, debit air yang menantang, dan lokasi yang strategis menjadi modal utama Samir untuk menarik wisatawan.
Terkait strategi pengembangan, Mr. Ro menekankan pentingnya branding dan promosi. “Iya pasti, nanti kerjasama dengan teman-teman itu pasti,” katanya mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperkenalkan Samir ke khalayak yang lebih luas. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk para pelaku pariwisata dan media, akan menjadi kunci keberhasilan promosi.
Menutup wawancara, Mr. Ro menyampaikan sarannya kepada Bupati Situbondo terkait pengembangan potensi Samir. “Karena tadi saya dengar salah satu, salah satu dari destinasi yang khusus ya tadi, prioritas ada lima. Karena salah satunya ini (Samir), dan saya suka dengan bupati yang stylenya itu jangan minta, tapi kita harus bergerak. Ketika bergerak ada pertumbuhan baru, ayo sinergi,” pungkasnya.
Mr. Ro berharap pemerintah daerah dapat bersinergi dengan para penggiat wisata untuk mengembangkan Samir menjadi destinasi rafting unggulan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
“Untuk itu kami siap mengawal teman-teman, mulai dari awal ini, khususnya untuk di safety procedure, kenapa? Karena kalau accident itu, Pak, petaka, dan bisa jadi tutup itu bisa jadi. Dan kita berharap mudah-mudahan apa yang kita lakukan yang terbaik terhadap safety. Dan Gusti Allah bersama kita, dan kita akan terus melakukan yang terbaik,” pungkasnya.
Dengan potensi alam yang unik, semangat untuk terus berkembang, dan fokus pada pelayanan serta keselamatan, Samir Rafting Situbondo memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata arung jeram unggulan yang berkelas.