SITUBONDO – Sabtu sore yang kelabu menyelimuti Dusun Karang Rejo, Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Kobaran api melahap sebuah rumah tinggal milik Linda, seorang wanita berusia 53 tahun, dan tentu saja meninggalkan duka yang sangat mendalam.
Musibah kebakaran yang diduga kuat disebabkan oleh kebocoran gas elpiji itu, dengan cepat menarik perhatian berbagai pihak, termasuk pucuk pimpinan daerah. Tak berselang lama setelah kabar duka tersebut tersiar, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio), dengan sigap menunjukkan kepeduliannya.
Didampingi oleh Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sruwi Hartanto, Kapolsek Panarukan, serta Kepala Desa Alasmalang, Mas Rio bergegas menuju lokasi kejadian. Kedatangan rombongan pejabat daerah ini menjadi oase di tengah kesedihan yang melanda keluarga korban.
Setibanya di lokasi, Mas Rio langsung melakukan peninjauan menyeluruh terhadap puing-puing rumah yang hangus. Sisa-sisa bangunan yang menghitam dan aroma asap yang masih menyengat menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya amukan si jago merah.
Di tengah reruntuhan, Mas Rio menyempatkan diri berdialog langsung dengan Linda dan anggota keluarganya. Ia mendengarkan dengan saksama cerita pilu yang menimpa mereka, mencoba memahami setiap detail kejadian yang merenggut tempat tinggal dan harta benda.
Dalam suasana yang penuh keprihatinan, Mas Rio menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga Linda. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbondo tidak akan tinggal diam dan akan segera memberikan bantuan yang dibutuhkan. Janji ini menjadi secercah harapan bagi Linda dan keluarganya di tengah keterpurukan.
“Untuk sementara waktu, kita akan bantu kebutuhan pokok terlebih dahulu, seperti peralatan rumah tangga dan barang-barang penting lainnya,” ungkap Mas Rio dengan nada tulus di hadapan korban. Pernyataan ini disambut dengan rasa syukur dan haru oleh Linda, yang tampak masih terpukul dengan kejadian nahas tersebut.
Lebih lanjut, Mas Rio memberikan kabar yang lebih menggembirakan. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan berupaya membangun kembali rumah Linda yang telah rata dengan tanah. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membantu warganya yang tertimpa musibah dan memberikan mereka harapan untuk kembali memiliki tempat tinggal yang layak.
“Kami turut prihatin atas musibah ini. Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban keluarga yang terkena dampak. Kita akan bantu semampu kita,” tegas Mas Rio, memberikan semangat dan keyakinan kepada Linda dan keluarganya bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi cobaan ini.
Tidak hanya fokus pada bantuan materi, Bupati Mas Rio juga memiliki visi jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Ia mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk menggelar sosialisasi tentang penggunaan tabung gas yang aman bagi masyarakat.
Program edukasi ini akan melibatkan dinas-dinas terkait serta perusahaan penyedia gas, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam penggunaan peralatan rumah tangga yang berpotensi menimbulkan bahaya.
Sementara itu, Linda, dengan suara lirih namun penuh ketegaran, menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya. Ia menjelaskan bahwa kebakaran bermula dari kebocoran pada salah satu tabung gas elpiji di dapur rumahnya. Di rumahnya terdapat dua tabung gas, satu sedang digunakan untuk memasak, sementara satu tabung lainnya yang ia kira sudah kosong ternyata masih berisi sedikit gas. Nahas, kebocoran pada tabung yang dianggap kosong itulah yang menjadi pemicu utama kobaran api.
“Ada dua tabung. Satu dipakai dengan kompor menyala, satunya yang saya kira sudah habis gasnya ternyata masih ada sedikit. Akhirnya terjadilah kebakaran,” tutur Linda dengan nada sedih. Ia menambahkan bahwa api dengan cepat membesar karena banyaknya material mudah terbakar di sekitar lokasi dapur, sehingga dalam sekejap seluruh rumahnya dilalap si jago merah.
Di tengah kesedihannya, Linda tak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bupati Mas Rio atas kedatangan dan bantuan yang telah diberikan. Air mata haru tampak menggenang di pelupuk matanya saat ia mengungkapkan rasa syukurnya.
“Terima kasih Mas Bupati, atas kedatangan dan bantuannya. Saya sungguh berterima kasih,” ucap Linda dengan wajah yang menunjukkan campuran antara kesedihan dan rasa haru atas perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan oleh pemimpin daerahnya.
Kunjungan cepat dan tanggap dari Bupati Situbondo ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Tindakan ini tidak hanya memberikan bantuan materi yang sangat dibutuhkan oleh korban, tetapi juga memberikan dukungan moral dan harapan untuk bangkit kembali.
Langkah proaktif Bupati Mas Rio dalam merespons musibah ini patut diapresiasi. Selain memberikan bantuan konkret, rencananya untuk menggelar sosialisasi tentang penggunaan tabung gas yang aman juga merupakan langkah preventif yang sangat penting untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya serupa di masa depan.
Kepedulian dan respons cepat Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam menangani musibah kebakaran ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakatnya. Bantuan dan dukungan yang diberikan tidak hanya meringankan beban korban secara materi, tetapi juga memberikan kekuatan psikologis untuk menghadapi masa sulit ini.
Kisah pilu Linda dan respons sigap Bupati Mas Rio menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan peralatan rumah tangga yang berpotensi menimbulkan bahaya, serta pentingnya kehadiran dan kepedulian pemerintah dalam membantu warganya yang tertimpa musibah. Semoga bantuan yang diberikan dapat segera memulihkan kondisi keluarga Linda dan kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.












