SITUBONDO – Selasa, 22 April 2025, menjadi hari yang penuh harapan bagi para petani di Desa Mangaran, Kecamatan Situbondo. Di bawah terik matahari yang menyengat, kegiatan penyerapan gabah oleh UD. Farid berlangsung dengan lancar, dikawal ketat oleh Babinsa Desa Sopet Koramil 0823/09 Jangkar, Serka Erwan.
Kehadiran aparat TNI ini memberikan rasa aman dan kepastian bagi para petani yang tengah berjuang menjaga asa di tengah dinamika pasar komoditas.
Kegiatan yang terpusat di Desa Mangaran ini bukan sekadar transaksi jual beli gabah biasa. Lebih dari itu, acara ini menjadi simbol sinergitas yang kuat antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Badan Urusan Logistik (Bulog), dan para pelaku usaha di sektor pertanian.
Niko, perwakilan dari Bulog, turut hadir menyaksikan dan memastikan proses penyerapan berjalan sesuai dengan harapan dan regulasi yang berlaku. Kehadirannya memberikan jaminan bahwa gabah yang dihasilkan petani akan tersalurkan dengan baik dan memberikan nilai ekonomi yang pantas.
Sebanyak 3.013 kilogram gabah berhasil diserap dalam kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut. Angka ini bukan hanya sekadar catatan statistik, melainkan representasi dari kerja keras para petani yang telah berbulan-bulan mencurahkan tenaga dan pikiran untuk menghasilkan panen berkualitas.
Setiap bulir gabah yang diserap membawa harapan baru bagi kesejahteraan keluarga petani dan keberlanjutan usaha pertanian di wilayah Situbondo.
Peran aktif Serka Erwan sebagai Babinsa dalam mendampingi dan mengawal kegiatan ini patut diapresiasi. Kehadirannya di tengah-tengah petani bukan hanya sebagai representasi institusi TNI, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah binaannya.
Pendampingan ini memberikan rasa nyaman dan aman bagi petani dalam bertransaksi, menghilangkan potensi praktik-praktik yang merugikan mereka.
Lebih jauh, keterlibatan Babinsa ini merupakan implementasi dari komitmen TNI AD dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. TNI AD menyadari betul bahwa kedaulatan pangan merupakan salah satu pilar utama ketahanan nasional.
Oleh karena itu, melalui peran Babinsa di garda terdepan, TNI AD berupaya untuk memastikan bahwa setiap tahapan dalam rantai pasok pangan, mulai dari produksi di tingkat petani hingga distribusi, berjalan dengan efektif dan efisien.
Kapten Inf Waluyo, Danramil 0823/09 Jangkar, menegaskan komitmen jajarannya dalam mendukung sektor pertanian. Beliau menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong para Babinsa untuk aktif mendampingi proses penyerapan gabah di wilayah masing-masing.
Tujuannya jelas, agar para petani merasa aman dan hasil panen mereka dapat terserap dengan harga yang wajar, sehingga memberikan keuntungan yang optimal bagi mereka.
Lebih lanjut, Kapten Inf Waluyo menekankan bahwa pendampingan ini juga merupakan wujud sinergitas yang baik antara TNI AD dengan Bulog dan para pelaku usaha di bidang pertanian.
Kolaborasi yang harmonis antara ketiga pihak ini diyakini akan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional secara keseluruhan. Dengan terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang efektif, berbagai potensi kendala dalam proses penyerapan gabah dapat diantisipasi dan diatasi dengan cepat.
Keberhasilan penyerapan 3.013 kilogram gabah di Desa Mangaran ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI, Bulog, dan petani dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Kegiatan ini tidak hanya membantu petani dalam menjual hasil panen mereka, tetapi juga menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani, sehingga mereka tidak dirugikan oleh fluktuasi pasar yang tidak menentu.
Diharapkan, kegiatan pendampingan dan pengawalan penyerapan gabah seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia. Kehadiran aparat TNI di tengah-tengah petani memberikan semangat baru dan harapan akan masa depan pertanian yang lebih baik.
Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, para petani di Situbondo, dan di seluruh Indonesia, dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.
Kisah sukses di Desa Mangaran ini menjadi catatan penting dalam upaya memajukan sektor pertanian dan mensejahterakan para petani.
Sinergi yang terjalin dengan baik antara TNI AD, Bulog, dan pelaku usaha menjadi modal berharga dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian, sekaligus memperkuat fondasi ketahanan pangan bangsa.
Semangat kebersamaan dan gotong royong inilah yang akan terus mendorong kemajuan pertanian Indonesia menuju arah yang lebih gemilang.