SBINews.id – Situbondo | Pejabat Bupati Situbondo, Karna Suswandi kembali menjadi sorotan dan kecaman publik setelah ia melakukan pidato yang dinilai provokatif pada acara Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo. Materi pidato yang disampaikan calon bupati petahana itu diduga penuh dengan muatan kampanye politik terselubung. Sabtu (10/8/24).
Sebuah video amatir yang berisi dokumentasi pidato tersebut tersebar luas melalui grup whatsapp. Di dalam video itu, Karna Suswandi beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang dianggap menghasut dan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Dalam pidatonya, Karna Suswandi terkesan meremehkaan peran dan kemampuan BPJS. Ia menyebut UHC yang melekat dalam BPJS itu mahal. Ia pun memprovokasi warga agar tidak percaya dengan BERANTAS, program layanan kesehatan tanpa batas yang digagas Mas Rio Patennang, calon kuat Bupati Situbondo, sebagai penantang petahana.
“Siah.. tanpa batas katanya. Edimma ollea pesse? (Dapat dari mana uang – red),” ungkap Karna Suswandi dengan sinis. Ungkapan inilah yang diduga menyindir program BERANTAS, di mana ia lalu membandingkan dengan program SEHATI yang dicanangkan oleh pemerintah berjalan.
Selain dari pada itu, dalam lanjutan pidatonya, Karna Suswandi juga menghasut warga dengan menceritakan bahwa pelayanan di Rumah Sakit Elisabeth dengan menggunakan UHC sangat lamban.
“Saudara saya sakit dan dirawat di Elisabeth. Selama 7 hari ditelantarkan dan baru dilayani kalau ada uang muka,” kata Karna Suswandi
Pernyataan Bupati Karna dalam video amatir itu pun mendapat reaksi dari masyarakat. Andi, salah satu aktivis sosial mengecam dan mengatakan bahwa pernyataan Karna Suswandi tersebut dapat menggangu ketenangan masyarakat Situbondo.
“Efek pernyataan Bupati Karna ini bisa menyakiti banyak pihak. Petugas BPJS hingga pimpinan di Elisabeth,” jelas Andi.
Andi pun menyebutkan bahwa pernyataan Karna Suswandi dapat memicu hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kesehatan di Situbondo.
“Jangan hanya karena nafsu berkuasa, jadi hilang akal sehat. Bupati Karna jadi lupa, mana yang harusnya disampaikan kepada masyarakat, mana yang tidak pantas disampaikan,” sergah Andi.
Pendapat senada juga terlontar dari Bella. Namun aktivis perempuan itu meminta masyarakat Situbondo untuk tetap tenang. Ia berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan pernyataan Karna Suswandi. Meskipun begitu, Bella pun yakin saat ini masyarakat sudah memberi catatan merah terhadap gaya kepemimpinan Karna Suswandi.
“Saya yakin masyarakat sudah paham, mana pernyataan yang benar dan salah. Dan pernyataan-pernyataan Bupati Karna itu tentu akan jadi bumerang kepada dirinya. Tetap tenang saja. Semoga ketidakbijaksanaan ini segera berakhir,” ujar Bella.
Pewarta: Tim/Hamzah
Editor: Redaksi