Foto: Wafa, relawan Tim Patennang sedang membagikan Traktiran Sembako di Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus.
Situbondo, SBINews.id – Masyarakat Situbondo sedang tidak baik-baik saja. Banyak yang menjerit karena harga kebutuhan pokok semakin melangit. Di saat bersamaan, masyarakat justru harus berjibaku dengan kebingungan. Akses pekerjaan yang terbatas, UMK terendah di Jawa Timur, sehingga kebahagiaan menipis.
Menyikapi hal tersebut, Mas Rio bersama Tim Patennang mencanangkan kegiatan Traktiran Sembako. Seutas kebahagiaan dari Mas Rio untuk mengajak masyarakat Situbondo bersama-sama ikut bergembira dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Mas Rio yang ke-40.
Melalui traktiran sembako ini, Mas Rio ingin menyalurkan rasa tenang kepada masyarakat Situbondo. Turut bergerak, bergandengan tangan meringankan beban masyarakat Situbondo. Bahwa kebahagiaan masyarakat Situbondo harus terus ditempatkan di garis terdepan.
Sasaran Traktiran Sembako adalah masyarakat miskin, janda, lansia serta kaum difabel. Pelaksanaannya dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Situbondo. Dari Banyuglugur (wilayah barat) sampai Banyuputih (wilayah timur). Selasa (26/3/24).
Ada pernyataan menarik dari salah satu wanita penerima Traktiran Sembako. Pesan yang berisi ungkapan rasa terima kasih tersebut disampaikan melalui komentar di Facebook, “Terimakasih untuk bantuannya, salam ke Mas Rio, bantuan ini sangat meringankan beban masyarakat sekitar.”
“Alhamdulillah, responnya bagus, sehingga sembako yang diberikan Mas Rio betul-betul sampek ke masyarakat, khususnya Desa Wringinanom, Dusun Bataan, Kecamatan Asembagus,” sambung akun tersebut.
“Selebihnya, masyarakat sangat bersyukur dengan hadirnya sembako yang diberikan Mas Rio, tidak hanya itu masyarakat di antar kerumahnya masing-masing dengan mobil warna orange bertuliskan Mas rio Bupati Muda,” urai wanita yang memiliki akun Facebook dengan nama ‘Amirul Maulida’.
“Tidak ada niat baik yang sia-sia. Setiap kerelaan masyarakat semua untuk terlibat dalam penyaluran traktiran sembako ini adalah upaya menyelamatkan sesama. Bergotong-royong mengurangi beban di pundak saudara-saudara kita. Gerakan ini, karena kita sayang kepada Situbondo. Karena Situbondo milik kita bersama. Panjang umur Mas Rio, panjang umur hal-hal baik. Patennang!” ujar Bella Dwi Indah Sari, juru bicara Tim Patennang.
Pencanangan Traktiran Sembako ini secara kebetulan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, yang akhirnya memberi alasan bagi Tim Patennang untuk berbagi lebih jauh lagi melalui produk Ter-Ater Takjil, yaitu kegiatan bagi-bagi takjil bagi warga yang melaksanakan ibadah puasa.
Di sisi lain, Ter-Ater Takjil ini merupakan kesempatan baik bagi pelaku UMKM di Situbondo untuk mengenalkan setiap produk yang mereka miliki.
“Dalam hal ini, kami Tim Patennang bersama Relawan Patennang berinisiatif untuk berbagi takjil yang bekerjasama dengan teman-teman UMKM Situbondo,” kata Bella.
Tim Patennang berharap bahwa kegiatan ini bisa membantu meningkatkan penjualan UMKM sekaligus mengenalkan produk UMKM Situbondo agar lebih dikenal oleh masyarakat Situbondo secara luas.
Ter-Ater Takjil dengan memanfaatkan produk UMKM Situbondo akan dilaksanakan di beberapa titik di Situbondo, mulai dari Barat hingga Timur, antara lain Pasar Besuki, Pantai Bletok, RSUD dr. Abdoer Rahem, Rumah Sakit Elizabeth, Pelabuhan Kalbut dan Taman Kota Asembagus.
“Tidak ada Ramadhan yang biasa-biasa saja, semuanya penuh rasa syukur dan kegembiraan. Kegiatan ini untuk merayakan Ramadhan dengan bergembira bersama. Biar Ramadhan kali ini, tidak selalu begitu-begitu saja. Sehat terus teman-teman, lancar puasanya ya. Patennang!!” seru Bella.
Pewarta: Hamzah
Editor: Redaksi