Berita  

Asembagus Naik Kelas Jadi Ajang Unggulan Ekonomi dan Budaya Timur Situbondo

SITUBONDO — Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio) secara resmi meluncurkan kegiatan Car Free Day bertajuk Asembagus Naik Kelas (ABANK) di Alun-alun Asembagus, Minggu pagi, 11 Mei 2025. Kegiatan ini tak sekadar meniadakan kendaraan bermotor di satu ruas jalan (Car Free Day), tetapi menjadi momentum penting dalam upaya memajukan sektor ekonomi dan budaya masyarakat di wilayah timur Kabupaten Situbondo.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat Forkopimda, perwakilan BUMN, pimpinan OPD, pelaku UMKM, organisasi kemasyarakatan, serta ribuan warga yang antusias menyambut geliat baru di Asembagus.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah (Mbak Ulfi) menyampaikan rasa syukur atas antusiasme masyarakat Asembagus yang luar biasa dalam mendukung pelaksanaan ABANK. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memajukan ekonomi lokal melalui UMKM.

“Alhamdulillah kami atas nama Pemerintah Kabupaten Situbondo menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Kecamatan Asembagus. Ini adalah bentuk sinergi luar biasa antara pemerintah kecamatan, masyarakat, dan para sponsor seperti Bank Jatim dan Apollo,” ujar Mbak Ulfi, sapaan akrab Wakil Bupati.

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan Car Free Day di Asembagus sebenarnya sudah rutin digelar sejak dulu, namun sempat terhenti akibat pandemi. Kini, kegiatan tersebut kembali dihidupkan dengan semangat baru dan komitmen kuat untuk memajukan ekonomi kerakyatan.

“Kalau sektor barat digerakkan oleh Mas Bupati lewat UMKM Besuki dan Bungatan, maka sektor timur pun harus bergerak. Kita punya PG Asembagus yang menjadi kebanggaan, dan hari ini kita tunjukkan semangat itu lewat ABANK,” imbuhnya.

Pelaksana Tugas (Plt.) Camat Asembagus, Rahmat Fauzi, S.STP., M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ABANK lahir dari semangat kolektif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan di Asembagus. Panitia penyelenggara terdiri dari unsur Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, IPNU-IPPNU, Fatayat, hingga seniman lokal.

Baca Juga:
Satu Aktivis Dan Empat Media Sumenep Dipolisikan, Begini Komentar Supyadi SH

“ABANK ini bukan hanya program pemerintah kecamatan, tapi milik masyarakat Asembagus. Panitia dibentuk dari berbagai unsur agar kegiatan ini berakar dari rakyat, dan akan terus tumbuh untuk rakyat,” terang Rahmat.

Ia juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak lintas sektor seperti Danramil, Kapolsek, Puskesmas, PLN, Bank Jatim, dan OPD yang telah bahu membahu menyukseskan kegiatan tersebut. “Kami berkomitmen menjadikan ABANK sebagai agenda rutin yang membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Mas Rio menyampaikan apresiasi dan harapannya agar ABANK tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi menjadi bagian dari budaya masyarakat Asembagus dalam membangun jati diri ekonomi dan kebudayaannya.

“Kenapa saya dan Mbak Ulfi begitu agresif menghidupkan kegiatan seperti ini? Karena kami ingin setiap kecamatan punya wajahnya sendiri. Kalau Bungatan punya Kuliner Senja, Panarukan punya Wiken Pagi, maka timur punya ABANK,” kata Mas Rio.

Ia bahkan mendorong masyarakat untuk mulai menjadikan ABANK sebagai bagian dari percakapan sehari-hari, agar istilah tersebut melekat dalam ingatan publik. “Contoh saja, ‘kamu besok datang ke ABANK gak?’ Itu harus jadi bahasa sehari-hari,” serunya disambut tawa hadirin.

Mas Rio menekankan pentingnya membangun identitas lokal yang kuat sebagai upaya memperkuat awareness terhadap potensi masing-masing wilayah. Dalam konteks itu, Asembagus disebutnya sebagai calon pusat pertumbuhan ekonomi kawasan timur Situbondo.

“Kalau di Besuki nanti ada Pendopo Kawedanan, saya ingin di Asembagus juga ada pendopo representatif. Jangan sampai masyarakat timur harus jauh-jauh ke kota. Kita bangun pusat kegiatan ekonomi dan budaya di sini,” tegasnya.

Bupati juga menyinggung keberhasilan acara Kuliner Senja Bungatan dua pekan sebelumnya yang disambangi wisatawan lokal hingga mancanegara. “Kemarin ada rombongan turis Rusia mampir ke KSB. Habis semua dagangannya. Ini pertanda bahwa jika dikelola dengan baik, kegiatan semacam ini punya daya tarik luar biasa,” katanya memberi semangat.

Baca Juga:
NasDem Situbondo Deklarasi Dukung Rio-Ulfi di Pilkada 2024

Ia pun menginstruksikan agar nama “Asembagus Naik Kelas” dipakai secara konsisten di semua media komunikasi, dari banner hingga platform digital, sebagai bagian dari branding wilayah.

Acara peluncuran ABANK pada pagi itu diramaikan dengan stan kuliner UMKM lokal, pertunjukan seni budaya, hingga pelayanan kesehatan gratis dari Puskesmas setempat. Ribuan warga menikmati suasana alun-alun yang dirancang menjadi ruang interaksi ekonomi dan hiburan yang sehat dan inklusif.

Dengan semangat “Naik Kelas”, Asembagus kini tengah menapaki babak baru sebagai simpul pertumbuhan ekonomi dan budaya kawasan timur Situbondo. Pemerintah dan masyarakat saling bergandengan tangan mewujudkan cita-cita Situbondo Maju, Sejahtera, dan Naik Kelas.

Penulis: HamzahEditor: Redaksi
error: