SITUBONDO – Musibah maritim kembali terjadi di perairan Indonesia. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Jaya Pratama dikabarkan tenggelam di Selat Bali pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari. Kapal nahas tersebut membawa setidaknya 52 orang, termasuk penumpang dan kru kapal, serta puluhan unit kendaraan.
Menyikapi insiden tragis ini, jajaran Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Situbondo bergerak cepat. Dipimpin langsung oleh Kasatpolairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa, S.H., M.H., tim patroli perairan segera meluncur hingga ke perairan Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Patroli ini bertujuan untuk memantau perairan yang berpotensi menjadi jalur terbawa arusnya penumpang atau barang dari KMP Tunu Jaya Pratama.
“Patroli perairan ini kami laksanakan untuk mem-backup pencarian dan penyelamatan penumpang KMP Tunu Jaya Pratama yang tenggelam di Selat Bali,” terang AKP Gede Sukarmadiyasa, mewakili Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K. “Kami khawatir terdapat penumpang atau barang yang terseret arus hingga ke wilayah hukum kami.”
Selain melakukan patroli intensif, Satpolairud Polres Situbondo juga aktif memberikan imbauan kepada para nelayan yang sedang melaut. Mereka diminta untuk turut serta memperhatikan kondisi sekitar perairan di lokasi penangkapan ikan.
“Apabila terdapat barang atau orang yang terapung di laut, kami mohon untuk segera memberi informasi kepada kami,” tambah AKP Gede.
Hingga saat ini, hasil patroli perairan Situbondo belum menemukan adanya orang atau barang yang terlihat mengapung di wilayah tersebut.
“Kami menghimbau kepada nelayan atau kapal dan perahu yang melintas di perairan Situbondo atau Selat Madura agar selalu memperhatikan kelayakan kapal saat berlayar serta rutin melakukan pengecekan sarana prasarana dan selalu membawa alat keselamatan sesuai kapasitas kapal,” pungkas AKP Gede Sukarmadiyasa, menekankan pentingnya keselamatan dalam aktivitas maritim.
Tim SAR gabungan dan pihak terkait terus berupaya semaksimal mungkin dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban KMP Tunu Jaya Pratama.
