Danrem 083/Baladhika Jaya Sosialisasikan Program PRODUKTIF melalui Penanaman Edamame di Situbondo

SITUBONDO — Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Kohir bersama Ibu Danrem melaksanakan kegiatan penanaman edamame di wilayah Kabupaten Situbondo, Jumat (25/7/25). Kegiatan bertajuk “Penanaman Edamame & Jagung – Menuju Ketahanan Pangan Terintegrasi yang Tangguh dan Berkelanjutan” ini menjadi bagian dari sosialisasi program produktif yang tengah digalakkan oleh Korem 083/Baladhika Jaya di berbagai daerah.

Kegiatan penanaman yang berlangsung di wilayah Kecamatan Panarukan ini dihadiri oleh jajaran Korem 083, Komandan Kodim 0823 Situbondo Letkol Inf. Alexander Arung Bua, Danramil Panarukan/Pasi Intel Kapten Suyitno, Kapolsek Panarukan Iptu Harsono, Camat Panarukan Ali Munir, Kepala Dispertangan Situbondo Dadang Bintoro, Ketua Kadin Situbondo Hadi Rosali, serta jajaran PPL dan Persit KCK dari Korem dan Kodim.

Dalam keterangannya, Danrem 083 Kolonel Inf. Kohir menjelaskan bahwa penanaman edamame menjadi salah satu langkah konkret untuk mengintegrasikan potensi wilayah Situbondo dalam peta ketahanan pangan nasional. “Edamame ini adalah komoditas terbarukan. Awalnya dikembangkan di Jepang, makanya dikenal juga sebagai kedelai Jepang. Selama ini sentra pengembangannya ada di Jember, karena pabrik pengolahannya juga di sana. Tapi sekarang, kita kembangkan juga di Situbondo,” ujarnya.

Menurut Danrem, selain memberikan nilai tambah bagi pertanian lokal, pengembangan edamame di Situbondo juga menjadi bentuk adaptasi Korem terhadap potensi wilayah. “Ini sejalan dengan misi Korem 083 yang adaptif. Kita ingin Situbondo punya komoditas baru yang unggul dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Penanaman edamame juga selaras dengan semangat program Produktif yang menjadi slogan Korem 083. Dalam penjelasannya, Kolonel Kohir memaparkan makna dari akronim tersebut: “PRO-nya profesional, untuk memperkuat kemampuan internal jajaran Korem; DUK-nya mendukung kebijakan pusat dan daerah; TIF-nya berarti kita harus adaptif dan inovatif terhadap kondisi di lapangan.”

Baca Juga:
Kapolres Baru Sumenep Kunjungi Ponpes Al-Amin Prenduan

Lebih lanjut, Danrem menekankan bahwa program produktif tidak hanya berorientasi pada kemandirian pangan, tetapi juga peningkatan ekonomi masyarakat. Ia menargetkan agar setiap Kodim di bawah Korem 083 mengelola minimal 10 hektare lahan ketahanan pangan yang melibatkan petani lokal. “Dengan begitu, kita bersama masyarakat bisa meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan, dan perikanan di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Pemilihan Situbondo sebagai lokasi pengembangan edamame bukan tanpa alasan. Menurut Danrem, wilayah ini memiliki tanah yang sangat produktif. “Situbondo merupakan bagian dari wilayah kerja Kodim 083 yang sangat potensial. Selain karena kualitas tanahnya, daerah ini juga siap menjadi titik kuat kami dalam membangun ketahanan pangan,” jelasnya.

Acara utama ditandai dengan penanaman simbolis bibit edamame oleh Kolonel Inf. Kohir bersama Ibu Danrem dan jajaran Korem serta Kodim. Momentum ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mendukung gerakan nasional kemandirian pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Selain jajaran TNI, keterlibatan Pemkab Situbondo melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan), serta organisasi seperti Kadin Situbondo dan kelompok tani binaan turut memberi warna sinergi lintas sektor dalam upaya ini.

Saat ditanya soal pesan khusus bagi petani Situbondo, Danrem Kohir menegaskan bahwa TNI hadir sebagai mitra, bukan pesaing. “Kita di sini sebagai pendamping. Jadi jangan khawatir. Kami ingin maju bersama rakyat, bukan mengambil peran mereka,” ucapnya menegaskan.

Di akhir acara, Danrem beserta rombongan meninggalkan lokasi untuk melanjutkan agenda lain, sementara para tamu undangan dan peserta kegiatan menikmati hidangan yang telah disediakan panitia.

Penanaman edamame ini menjadi langkah awal dari rangkaian program produktif berbasis ketahanan pangan yang rencananya akan terus digalakkan di seluruh wilayah kerja Korem 083/Baladhika Jaya. Dengan menggandeng masyarakat, pemerintah, dan berbagai unsur pendukung lainnya, program ini diharapkan menjadi tonggak baru ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan di wilayah Jawa Timur.

Baca Juga:
Polsek Banyuputih Dampingi PHPA TN Baluran Amankan Dugaan Illegal Logging
Penulis: HamzahEditor: Redaksi
error: