ULTRAMAN Sidak SPBU Kalianget, 26 Jerigen dan 2 Motor Diamankan, Pengimbal Lari Terbirit-birit

Mas Rio: Tanpa bantuan masyarakat, pengawasan tidak akan efektif

SITUBONDO – Komitmen Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dalam menindak praktik penyalahgunaan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dibuktikan secara nyata. Dalam inspeksi mendadak (sidak) di SPBU 54.683.06 Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Rabu (30/7/2025), Mas Rio—sapaan akrab Bupati—berhasil mengungkap aktivitas pengambilan BBM secara ilegal oleh para pengimbal.

Pantauan di lokasi, Mas Rio (menyebut dirinya sebagai ULTRAMAN) hadir bersama Wakapolres Situbondo, Kompol Indah, dan sejumlah petugas gabungan. Saat menyapa warga yang sedang mengantre BBM, sejumlah masyarakat langsung melaporkan adanya aktivitas pengimbalan yang mencurigakan di sekitar SPBU.

“Di sana, Mas, banyak pengimbal!” teriak salah satu warga sambil menunjuk ke arah sebuah warung tak jauh dari lokasi pengisian BBM.

Merespons cepat laporan warga, Mas Rio dan rombongan langsung menuju lokasi yang dimaksud. Tak ayal, sejumlah orang yang diduga sebagai pengimbal langsung kabur menyebrang jalan begitu mengetahui kehadiran petugas. Sebagian dari mereka lari terbirit-birit meninggalkan jerigen dan sepeda motornya.

Di lokasi, ditemukan 26 jerigen—beberapa di antaranya sudah terisi BBM jenis pertalite—beserta dua unit sepeda motor jenis Honda Megapro dan Yamaha Vega R. Barang bukti itu langsung diamankan petugas.

Usai penindakan, Mas Rio kembali ke area SPBU dan memanggil operator pengisian. Dengan nada tegas, ia menanyakan kepemilikan jerigen tersebut.

“Ini siapa yang punya?” tanya Mas Rio.

“Punya orang Surabaya, Abduh Murtaju, Pak,” jawab salah satu petugas SPBU.

Mendapati fakta bahwa pengambilan BBM dalam jumlah besar dilakukan secara terang-terangan dan difasilitasi oleh petugas SPBU, Bupati Situbondo langsung menginstruksikan agar SPBU tersebut dikenai sanksi tegas.

“Ini jelas pelanggaran. Harus diberikan sanksi,” tegasnya.

Mas Rio menegaskan bahwa tindakan pengimbalan BBM secara ilegal telah merugikan masyarakat luas, terutama pengguna harian yang kerap kesulitan mendapatkan BBM karena antrean panjang.

Baca Juga:
Masyarakat Pelosok Menjerit: Aturan Baru Pembelian Gas 3 Kg Membuat Rakyat Makin Sulit

Sidak ini menjadi bagian dari langkah cepat Pemerintah Kabupaten Situbondo menanggapi maraknya keluhan warga soal antrean panjang di SPBU yang diduga kuat dipicu oleh praktik pengimbalan. Selain berdampak pada distribusi BBM yang tidak merata, aktivitas ilegal tersebut juga rawan disalahgunakan untuk penimbunan atau penjualan kembali dengan harga lebih tinggi.

“BBM ini milik rakyat. Kalau ada yang bermain curang, pasti kami tindak,” ujar Mas Rio.

Wakapolres Kompol Indah yang turut mendampingi sidak juga memastikan bahwa jajaran kepolisian akan menindaklanjuti temuan tersebut sesuai hukum yang berlaku. “Kami akan dalami dan tindak sesuai prosedur,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Situbondo telah beberapa kali mengingatkan agar pihak SPBU tidak melayani pengambilan BBM menggunakan jerigen, terlebih dalam jumlah besar. Namun, temuan di SPBU Kalianget menunjukkan masih adanya oknum yang membandel.

Sidak kali ini juga menegaskan keseriusan Bupati dalam menegakkan ketertiban distribusi energi di wilayahnya. Dalam beberapa hari terakhir, antrean panjang di sejumlah SPBU sempat menjadi sorotan masyarakat, bahkan memicu kepanikan dan spekulasi soal kelangkaan BBM.

Dengan kejadian ini, Bupati Situbondo mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Ia memastikan bahwa pasokan BBM untuk Situbondo dalam kondisi aman dan cukup, asalkan distribusinya berjalan sesuai aturan.

Sementara itu, SPBU yang terbukti melayani pengimbal disebut akan segera dilaporkan ke Pertamina untuk mendapatkan evaluasi dan kemungkinan sanksi administratif.

Mas Rio juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang aktif melaporkan dugaan pelanggaran. Ia berharap partisipasi masyarakat bisa menjadi bagian penting dalam pengawasan bersama.

“Tanpa bantuan masyarakat, pengawasan tidak akan efektif. Terima kasih atas kepeduliannya,” ujarnya.

Dengan temuan ini, Pemkab Situbondo berencana meningkatkan frekuensi sidak di seluruh SPBU di wilayahnya dalam beberapa hari ke depan. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap liter BBM benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak.

Baca Juga:
Kisah Pilu PMI di Malaysia Berakhir Bahagia, Nasim Khan Kawal Pemulangan 8 PMI Deportasi
Penulis: SumakkiEditor: Redaksi
error: