SITUBONDO – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-207 bertema Situbondo Naik Kelas, Pemerintah Kabupaten Situbondo menggelar acara Sholawat Burdah Keliling Laut yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, Sabtu malam (9/8/25).
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB hingga sekitar pukul 23.00 WIB itu berlokasi di kawasan Pantai Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Ribuan santri, nelayan, dan masyarakat tumpah ruah di tepian pantai untuk menyaksikan sekaligus mengikuti prosesi sholawat di atas laut.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio) hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, Husna Laili (Mbak Una). Turut mendampingi, Wakil Bupati Ulfiyah (Mbak Ulfi), Sekretaris Daerah Wawan Setiawan, jajaran Forkopimcam Banyuputih, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Nyai Hj. Isya’iyah As’ad, serta beberapa mahasiswa luar negeri yang sedang berkunjung ke Situbondo.
Koordinator kegiatan, Erfan Effendi, mengungkapkan awalnya panitia hanya menyiapkan sekitar 30 perahu slerek hias. Namun, tingginya animo masyarakat membuat jumlah perahu melonjak hingga ratusan unit. “Tanpa dikomando, puluhan perahu milik warga ikut serta. Alhamdulillah, Sholawat Burdah ini bisa terlaksana dengan dukungan penuh masyarakat,” ujarnya.
Ratusan perahu itu dihiasi lampu warna-warni dan bendera bernuansa religi, menciptakan pemandangan malam yang spektakuler. Saat azan Isya usai, lantunan sholawat menggema, dipimpin langsung oleh KHR Ahmad Azaim Ibrahimy.
Dalam sambutannya, Kiai Azaim mendoakan kesejahteraan nelayan dan warga pesisir. “Semoga mata pencaharian para nelayan diberkahi Allah SWT, menjadi hamba yang bersyukur, taat menjalankan agama, dan mengantarkan negeri ini menuju Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur,” ucapnya.
Prosesi berlanjut dengan pelayaran Sholawat Burdah keliling laut. Kiai Azaim menaiki perahu besar bersama Bupati Mas Rio, Wakil Bupati Mbak Ulfi, Ketua TP PKK Mbak Una, serta sejumlah pejabat. Perahu dilengkapi lampu hias, atribut religi, dan perangkat audio yang memudahkan seluruh jamaah di atas kapal untuk mengikuti lantunan sholawat.
Ratusan perahu bergerak serentak, membentuk iring-iringan cahaya di tengah gelapnya laut. Lantunan kasidah berpadu dengan gemerlap lampu, menghadirkan suasana religius sekaligus memukau.
Usai kegiatan, Bupati Mas Rio menyampaikan kesannya. “Ini ide dari Kiai (KHR Ahmad Azaim Ibrahimy). Setelah kita di tengah laut melantunkan Sholawat Burdah, rasanya luar biasa. Apalagi diiringi kapal-kapal hias. Kami bahkan berdiskusi untuk menjadikan acara ini agenda internasional,” kata Mas Rio.
Ia menjelaskan, konsep internasional yang dimaksud adalah mengundang negara-negara Islam untuk berpartisipasi. “Masing-masing kapal akan diberi bendera negara peserta. Bisa dibayangkan jika ada 100–200 kapal beriringan, pasti luar biasa. Ini akan menjadi event berkelas dunia,” tambahnya.
Menurut Mas Rio, momen terbaik untuk pelaksanaan acara ini adalah bulan Agustus. “Karena berdekatan antara ulang tahun Kabupaten Situbondo, 15 Agustus, dan HUT RI, 17 Agustus. Jadi fokus kegiatan kita memang di bulan ini,” ujarnya.
Acara berakhir dengan suasana khidmat tanpa kendala berarti. Ribuan jamaah yang hadir tetap bertahan hingga prosesi terakhir, membuktikan antusiasme tinggi masyarakat terhadap kegiatan yang memadukan nuansa spiritual, budaya, dan keindahan laut Situbondo.
