JAKARTA – Nasib pilu delapan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Situbondo, Banyuwangi, dan Bondowoso yang bertahun-tahun terlantar di Malaysia akhirnya menemui titik terang. Setelah dideportasi, mereka berhasil dipulangkan ke Tanah Air berkat bantuan dan koordinasi intensif dari anggota DPR RI Fraksi PKB, Nasim Khan.
Informasi mengenai kondisi para PMI ini sampai ke telinga Nasim Khan pada Kamis (14/8/2025) langsung dari masyarakat. Begitu mendengar laporan yang menyedihkan itu, Nasim, yang merupakan anggota Komisi VI DPR RI, segera bergerak cepat. Ia langsung menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.

Kasus ini juga segera dilaporkan olehnya kepada Menko Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, serta Ketua DPP PKB, Halim Iskandar. Tak hanya itu, koordinasi juga dilakukan dengan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal, dan Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar.
“Alhamdulillah, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang selama ini ada di Malaysia, ada yang 11 tahun, 10 tahun, paling cepat 5 tahun bisa dipulangkan,” kata Nasim Khan saat dikonfirmasi pada Jumat (15/8/25).
Ia menceritakan, para PMI ini menghadapi berbagai masalah serius selama di perantauan. Paspor mereka ditahan, tidak digaji, mengalami penyiksaan, bahkan ada yang sempat ditahan. “Mendengarnya saya sedih. Kita sedih mendengarnya curhatan ibu-ibu yang bekerja di sana,” ujar Nasim dengan nada prihatin.
Pengalaman pahit ini, menurut Nasim, harus menjadi peringatan bagi masyarakat agar berhati-hati. Ia menekankan bahaya tergiur janji manis pekerjaan dengan penghasilan besar namun melalui jalur tidak resmi atau ilegal. Ia juga berharap aparat penegak hukum di daerah bisa bertindak tegas kepada agen-agen ilegal yang sering kali menjebak para calon PMI.
“Bang Nasim”, sapaan akrabnya, juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden yang telah berkoordinasi dengan seluruh jajaran dari Kementerian Luar Negeri dan KBRI Malaysia. Ia menegaskan, semua ini berawal dari laporan masyarakat yang ia terima, lalu ia tindak lanjuti dengan melaporkan kepada Menko Abdul Muhaimin Iskandar serta jajaran DPP dan Fraksi PKB.
“Alhamdulillah, akhirnya bersama KBRI dan perlindungan migran, semua bertindak untuk percepatan pemulangan masyarakat kita yang akan diproses dan secepatnya pulang. Ke depan, insya Allah semuanya bisa selamat,” pungkasnya.
Delapan PMI yang berhasil dipulangkan ini telah tiba di Jawa Timur. Tim dari Nasim Khan bersama pemerintah kabupaten masing-masing menjemput mereka hari ini, Jumat 15 Agustus 2025. “Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua. Kasihan mereka yang sudah bertahun-tahun tidak menghasilkan apa-apa, keluarganya menunggu dan mengkhawatirkan. Alhamdulillah hari ini mereka semua bahagia sampai di tanah air tercinta,” kata Nasim.
Bahkan ada cerita haru dari salah satu PMI yang saking lamanya di perantauan sampai lupa alamat rumahnya sendiri. Untuk memastikan para PMI sampai dengan selamat di rumah masing-masing, pemerintah kabupaten Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi telah berkoordinasi untuk melakukan penjemputan dan pengantaran. “Mereka sangat bahagia, semoga menjadi berkah dan mereka bisa memulai hidup baru,” tutup Nasim penuh harap.